BCAP Luncurkan Pembiayaan Haji Online, SIAP Haji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP atau Perseroan), PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNCGUI) membidik calon konsumen baru dengan meluncurkan SIAP Haji , pembiayaan syariah berbasis web inovatif yang memberikan kemudahan bagi masyarakat Muslim di Indonesia untuk melakukan pendaftaran dan perolehan porsi haji.
Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbanyak, merupakan salah satu negara dengan kuota haji terbesar, sebanyak 221.000 pada tahun 2020. Namun karena tingginya permintaan masyarakat untuk ke Tanah Suci, kuota ini dirasa tidak mencukupi, dengan beberapa daerah antrian mencapai 40 tahun. Tercatat, ada sekitar 600 ribu calon jamaah haji baru yang mendaftar setiap tahunnya.
Panjangnya masa tunggu haji ini membuka peluang bagi MNCGUI untuk masuk ke pembiayaan retail dan mengembangkan unit bisnis syariahnya. Lewat SIAP Haji, MNCGUI menargetkan akan membiayai lebih dari 100.000 calon jamaah haji dalam waktu lima tahun ke depan, tidak termasuk pembiayaan umrah.
SIAP Haji telah mendapatkan rekomendasi Dewan Pengawas Syariah yang telah tersertifikasi oleh Dewan Syariah Nasional dan telah memenuhi prinsip syariah dalam pelaksanaan pembiayaannya.
”Pembiayaan haji merupakan tipe pembiayaan dengan inherent risk yang sangat rendah. Biaya pendaftaran dapat kembali 100% kepada MNCGUI jika nasabah batal. Sedangkan bagi nasabah, program ini merupakan short cut untuk mendapatkan nomor antrian, jadi saling menguntungkan kedua belah pihak”, jelas Paulus Cholot Janala, Presiden Direktur MNCGUI.
“MNCGUI sedang mengembangkan unit bisnis syariahnya agar dapat mencakup lebih banyak segmen, pembiayaan ini merupakan langkah awal kami untuk masuk ke pembiayaan B to C, direct to customer, keluar dari zona nyaman kami di B to B financing.” lanjut Paulus Cholot Janala.
Selain SIAP Haji, MNCGUI juga mempersiapkan SIAP Umrah sebagai produk pembiayaan syariah. Produk yang rencananya akan diluncurkan pada semester kedua 2021 ini memiliki sasaran pasar yang lebih luas. Hal ini dikarenakan ibadah umrah dijadikan alternatif oleh masyarakat Muslim untuk bisa ke Tanah Suci, dikarenakan antrian ibadah haji yang cukup panjang.
Jutaan Muslim Indonesia mengunjungi Mekkah untuk ibadah umrah setiap tahun. Selanjutnya, SIAP Haji dan SIAP Umrah akan menjadi bagian dari SIAP, aplikasi pembiayaan yang sedang dikembangkan oleh Perseroan. Selain kedua produk diatas, SIAP akan dilengkapi dengan berbagai produk pembiayaan hasil kolaborasi dengan MNC Finance, seperti SIAP Dana Rumah, produk pembiayaan refinancing rumah yang aman dengan agunan Sertifikat Hak Milik (SHM) dari MNC Finance untuk pembiayaan modal kerja, multiguna dan investasi.
Juga SIAP Dana Mobil, produk pembiayaan refinancing mobil dengan agunan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil yang akan menjadi solusi pembiayaan yang cepat dan mudah. Semua fitur dalam aplikasi SIAP tersebut ditargetkan untuk diluncurkan pada kuartal kedua tahun ini.
Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbanyak, merupakan salah satu negara dengan kuota haji terbesar, sebanyak 221.000 pada tahun 2020. Namun karena tingginya permintaan masyarakat untuk ke Tanah Suci, kuota ini dirasa tidak mencukupi, dengan beberapa daerah antrian mencapai 40 tahun. Tercatat, ada sekitar 600 ribu calon jamaah haji baru yang mendaftar setiap tahunnya.
Baca Juga
Panjangnya masa tunggu haji ini membuka peluang bagi MNCGUI untuk masuk ke pembiayaan retail dan mengembangkan unit bisnis syariahnya. Lewat SIAP Haji, MNCGUI menargetkan akan membiayai lebih dari 100.000 calon jamaah haji dalam waktu lima tahun ke depan, tidak termasuk pembiayaan umrah.
SIAP Haji telah mendapatkan rekomendasi Dewan Pengawas Syariah yang telah tersertifikasi oleh Dewan Syariah Nasional dan telah memenuhi prinsip syariah dalam pelaksanaan pembiayaannya.
”Pembiayaan haji merupakan tipe pembiayaan dengan inherent risk yang sangat rendah. Biaya pendaftaran dapat kembali 100% kepada MNCGUI jika nasabah batal. Sedangkan bagi nasabah, program ini merupakan short cut untuk mendapatkan nomor antrian, jadi saling menguntungkan kedua belah pihak”, jelas Paulus Cholot Janala, Presiden Direktur MNCGUI.
“MNCGUI sedang mengembangkan unit bisnis syariahnya agar dapat mencakup lebih banyak segmen, pembiayaan ini merupakan langkah awal kami untuk masuk ke pembiayaan B to C, direct to customer, keluar dari zona nyaman kami di B to B financing.” lanjut Paulus Cholot Janala.
Selain SIAP Haji, MNCGUI juga mempersiapkan SIAP Umrah sebagai produk pembiayaan syariah. Produk yang rencananya akan diluncurkan pada semester kedua 2021 ini memiliki sasaran pasar yang lebih luas. Hal ini dikarenakan ibadah umrah dijadikan alternatif oleh masyarakat Muslim untuk bisa ke Tanah Suci, dikarenakan antrian ibadah haji yang cukup panjang.
Jutaan Muslim Indonesia mengunjungi Mekkah untuk ibadah umrah setiap tahun. Selanjutnya, SIAP Haji dan SIAP Umrah akan menjadi bagian dari SIAP, aplikasi pembiayaan yang sedang dikembangkan oleh Perseroan. Selain kedua produk diatas, SIAP akan dilengkapi dengan berbagai produk pembiayaan hasil kolaborasi dengan MNC Finance, seperti SIAP Dana Rumah, produk pembiayaan refinancing rumah yang aman dengan agunan Sertifikat Hak Milik (SHM) dari MNC Finance untuk pembiayaan modal kerja, multiguna dan investasi.
Juga SIAP Dana Mobil, produk pembiayaan refinancing mobil dengan agunan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil yang akan menjadi solusi pembiayaan yang cepat dan mudah. Semua fitur dalam aplikasi SIAP tersebut ditargetkan untuk diluncurkan pada kuartal kedua tahun ini.
(akr)