Bisnis Tergerus Covid, Menhub Ajak Operator Bus Berpikir Kreatif

Minggu, 14 Maret 2021 - 22:50 WIB
loading...
Bisnis Tergerus Covid, Menhub Ajak Operator Bus Berpikir Kreatif
Pandemi virus corona (Covid-19) menggerus hampir sebagian bisnis transportasi, tak terkecuali transportasi darat seperti bus. Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, pada pandemi Covid-19 ini dituntut kreatifitas. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) menggerus hampir sebagian bisnis transportasi , tak terkecuali transportasi darat seperti bus. Akibat wabah virus corona permintaan layanan bus tergerus hingga 70%.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pada pandemi Covid-19 ini dituntut kreatifitas untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Misalnya saja dengan membuat konten-konten menarik di sosial media yang menarik perhatian generasi muda.

"Dengan sosial media, kita bisa terobos ruang lebar yang sempit untuk dituju yaitu generasi muda yang merupakan pasar besar untuk dorong menggunakan bus,” ujar dia dalam acara acara pembukaan Sumatera Roadshow 2021 With PerpalZ TV, di Jakarta, Minggu (14/3/2021).



Sebagai salah satu contohnya adalah ketika masyarakat akan berpergian dari Jakarta menuju Temanggung. Hanya transportasi bus saja yang bisa menjangkau langsung.

Sementara jika menggunakan transportasi lainya seperti Kereta Api, masyarakat harus transit dahulu ke daerah lain seperti Solo atau Semarang. Apalagi jika fasilitas dan layanan yang disediakan seperti luxury, maka transportasi ini tidak akan kalah dengan udara maupun kereta.

"Di Temanggung dari Jakarta, kalau naik Kereta Api kan mesti ke Solo atau Semarang. Dengan bus ini kan point ke point," ungkap dia.

Dia juga menambahkan, tanpa berpikir kreatif, transportasi darat seperti bus akan semakin tergerus. Oleh karena itu, dirinya menyambut positif upaya-upaya kreatif yang dilakukan oleh stakeholder terkait untuk mempromosikan transportasi darat ini.



Termasuk misalnya adalah dengan satu gerakan kebangkitan transportasi darat dari pandemi dan kampanye keselamatan angkutan jalan. Dengan adanya gerakan ini diharapkan, pelaku usaha angkutan jalan dapat bangkit kembali setelah pada 2020 mengalami penurunan penumpang.

"Saya mendukung gerakan ini, karena media sosial saat ini sangat baik untuk mempromosikan tentang transportasi darat, khususnya kepada para generasi muda," pungkas dia.

Sementara itu, Ketua Umum IPOMI Kurnia Lesani Adnan, yang menjadi pelopor gerakan, mengatakan, kondisi pandemi berdampak langsung bagi industri angkutan jalan khususnya bus. Menurutnya, perlu ada upaya bersama untuk membangkitkan industri ini, dengan memberikan harapan positif kepada pelaku usaha dan masyarakat.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3604 seconds (0.1#10.140)