Masih Merah, PT Timah Rugi Rp340,59 Miliar di 2020

Senin, 15 Maret 2021 - 09:10 WIB
loading...
Masih Merah, PT Timah...
PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan penurunan kerugian sepanjang tahun 2020. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan penurunan kerugian sepanjang tahun 2020. Pada laporan keuangan kuartal IV/2020, BUMN tambang ini mencatatkan rugi bersih sebesar Rp340,59 miliar atau lebih rendah 44,28% dibanding tahun 2019 sebesar Rp611,28 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan BUMN tersebut di kuartal IV/2020 tercatat sebesar Rp15,21 triliun atau turun 21,33% dari tahun sebelumnya sebesar Rp19,34 triliun, dengan rugi per saham dasar Rp46.



Adapun pendapatan perseroan terdiri atas logam timah, tin chemical, tin solder, aluminium, rumah sakit, batu bara, nikel, real estat, jasa galangan kapal, jasa pengangkutan dan asuransi serta pendapatan lain-lain.

Pendapatan logam timah tercatat Rp13,91 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp17,72 triliun; tin chemical tercatat Rp414,66 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp335,01 miliar; tin solder tercatat Rp199,93 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp381,71 miliar.

Aluminium tercatat Rp144,89 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp316,23 miliar; rumah sakit tercatat Rp142,13 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp222,37 miliar; batu bara tercatat Rp122,06 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp38,94 miliar.

Nikel tercatat Rp108,82 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp74 miliar; real estat tercatat Rp50,43 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp210,83 miliar; jasa galangan kapal tercatat Rp20,25 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp36,44 miliar; jasa pengangkutan dan asuransi tercatat Rp78,29 serta pendapatan lain-lain Rp18,56 miliar.



TINS mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di kuartal IV-2020 menjadi Rp14,09 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp18,19 triliun. Beban umum dan administrasi mengalami penurunan menjadi Rp832,98 miliar dari sebelumnya Rp1,06 triliun dan beban penjualan juga menurun menjadi Rp69,44 miliar dari sebelumnya Rp155,13 miliar.

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp5,40 triliun dan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp1,17 triliun.

PT Timah mencatatkan liabilitas sebesar Rp9,57 triliun dan ekuitas Rp4,94 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp14,51 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp20,36 triliun.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1857 seconds (0.1#10.140)