Melejit, Nilai Ekspor Tembus USD15,27 Miliar di Februari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Februari 2021 mencapai USD15,27 miliar. Kinerja ekspor secara year on year (yoy) Februari 2021 mengalami kenaikan 8,69% dibandingkan Februari 2020.
Sementara, secara bulanan (month to month/mom) ada penuruan sebesar 0,19% dibanding Januari 2021. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan ekspor di Februari utamanya ditopang oleh sektor non migas.
Rinciannya, sektor migas hanya mencatatkan kenaikan 6,90% atau USD0,81 miliar, sedangkan sektor non migas mencapai USD14,40 miliar
"Ekspor mengalami kenaikan 8,69% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, atau di Februari 2020. Namun di bulan sebelumnya, di tahun yang sama menurun 0,19%," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/3/2021).
Menurut dia, hal ini merupakan perkembangan yang menggembirakan. Sebab, sejak November 2020 ekspor tercatat terus tumbuh positif.
Dia menambahkan ekspor tertinggi berdasarkan negara tujuan adalah ke Taiwan, Amerika Serikat (AS), Swiss, Belamda dan Turki. Sedangkan penurunan terjadi pada ekspor ke negara Singapura dan China. "Ekspor kita turun ke Singapura, Myanmar, Spanyol, China dan India," ujarnya.
Sementara, secara bulanan (month to month/mom) ada penuruan sebesar 0,19% dibanding Januari 2021. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan ekspor di Februari utamanya ditopang oleh sektor non migas.
Rinciannya, sektor migas hanya mencatatkan kenaikan 6,90% atau USD0,81 miliar, sedangkan sektor non migas mencapai USD14,40 miliar
"Ekspor mengalami kenaikan 8,69% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, atau di Februari 2020. Namun di bulan sebelumnya, di tahun yang sama menurun 0,19%," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/3/2021).
Menurut dia, hal ini merupakan perkembangan yang menggembirakan. Sebab, sejak November 2020 ekspor tercatat terus tumbuh positif.
Dia menambahkan ekspor tertinggi berdasarkan negara tujuan adalah ke Taiwan, Amerika Serikat (AS), Swiss, Belamda dan Turki. Sedangkan penurunan terjadi pada ekspor ke negara Singapura dan China. "Ekspor kita turun ke Singapura, Myanmar, Spanyol, China dan India," ujarnya.
(fai)