Ekonomi yang Didukung Pekerja Lepas Tawarkan Peluang Pertumbuhan

Sabtu, 18 April 2020 - 13:46 WIB
loading...
Ekonomi yang Didukung...
Ilustrasi pekerja lepas atau freelance. Foto/Blue Vine
A A A
JAKARTA - Payoneer belum lama ini menerbitkan Laporan Penghasilan Pekerja Lepas yang diperoleh berdasarkan survei terhadap lebih dari 7.000 pekerja lepas di 150 negara.

Laporan ini memberikan informasi mendalam baru mengenai dunia pekerja lepas, yang merupakan barisan tenaga kerja ambisius dan berani, yang tidak akan puas dengan keadaan status quo.

Popularitas bekerja lepas sangat dikaitkan dengan potensi peluang kerja yang lebih besar, kebebasan, pendapatan lebih tinggi, dan langkah maju menuju kesetaraan pendapatan.

Lapangan pekerjaan saat ini, yang didukung oleh media sosial, platform pasar global dan pembayaran daring, melengkapi tenaga kerja global dengan semua peralatan untuk menetapkan jalur karir sendiri, memanfaatkan gaya hidup pekerja lepas, baik untuk membangun karir penuh waktu, pekerjaan sampingan, atau bahkan memperpanjang karir setelah masa pensiun.

"Dalam dekade terakhir, ekonomi yang mengandalkan pekerja lepas telah tumbuh pesat. Halangan yang tadinya dapat memperlambat atau menghambat kemampuan para pekerja lepas untuk bertumbuh, terkoneksi dan menjadi sukses telah hilang," kata Scott Galit, CEO, Payoneer, dalam keterangan resmi, Sabtu (18/4/2020).

"Merupakan misi kami untuk menyediakan layanan keuangan yang akan memudahkan semua pihak dalam memanfaatkan peluang-peluang global yang ada."

Laporan ini secara rinci menjelaskan peluang besar para pekerja lepas yang berada di ujung jari mereka, termasuk: Masa Depan Cerah untuk Pekerja Lepas Muda.

Secara garis besar, pekerja lepas berusia sangat muda, dengan hampir 70% pekerja lepas yang disurvei berusia di bawah 35 tahun, dan 21% berusia di bawah 25 tahun. Di Indonesia, pekerja lepas berusia di bawah 35 tahun mencapai 72%, sedikit di atas rata-rata global.

Temuan global menunjukkan pekerja di awal dan akhir karir benar-benar merupakan tenaga kerja lepas; adanya gaji tetap dan rasa aman yang diberikan merupakan hal yang mendorong para pekerja untuk mencari pekerjaan tetap di perusahaan seraya membangun keluarga.

Meskipun pekerja berpengalaman umumnya bergaji besar, di masa yang akan datang, kesenjangan yang ada dapat ditutup; peluang yang ada bagi para pekerja lepas dengan sedikit pengalaman memberikan mereka kemampuan untuk menajamkan dan mengasah keahlian.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ada 2,3 Juta Pekerja...
Ada 2,3 Juta Pekerja Migran RI di Malaysia, Separuhnya Tak Berdokumen
Paguyuban Pegawai Lepas...
Paguyuban Pegawai Lepas Tangsel Menaruh Harapan Besar ke Andra Soni
Kuli Panggul Terlindas...
Kuli Panggul Terlindas Alat Berat di Pasar Induk Cibitung, Polisi: Masih Hidup
Nekat Bawa Kabur Sepeda...
Nekat Bawa Kabur Sepeda Motor Tetangga, 2 Buruh Harian di Bangka Tengah Ditangkap
Rekomendasi
Ambisi Nova Arianto...
Ambisi Nova Arianto di Piala Dunia U-17 2025: Bawa Timnas Indonesia U-17 Lolos Fase Gugur!
Kisah Siti Maryam Melahirkan...
Kisah Siti Maryam Melahirkan Nabi Isa yang Dijelaskan dalam Al Quran
Hotman Paris Tawari...
Hotman Paris Tawari Paula Verhoeven Jadi Aspri: Saya Akan Buat Kamu Ceria
Berita Terkini
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
22 menit yang lalu
Kena Tarif Tambahan...
Kena Tarif Tambahan 10 Persen, Eksportir Tekstil dan Garmen RI Terancam
1 jam yang lalu
Demi Tekan Tarif, Indonesia...
Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS
2 jam yang lalu
Pasarkan Produk Green...
Pasarkan Produk Green Coke, Pertachem Dorong Hilirisasi Nasional
3 jam yang lalu
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
4 jam yang lalu
Siasati Tarif Trump,...
Siasati Tarif Trump, RI Siap Genjot Pasar Ekspor Eropa dan Australia
5 jam yang lalu
Infografis
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Tewas sejak Perang Meletus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved