Ekonomi yang Didukung Pekerja Lepas Tawarkan Peluang Pertumbuhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Payoneer belum lama ini menerbitkan Laporan Penghasilan Pekerja Lepas yang diperoleh berdasarkan survei terhadap lebih dari 7.000 pekerja lepas di 150 negara.
Laporan ini memberikan informasi mendalam baru mengenai dunia pekerja lepas, yang merupakan barisan tenaga kerja ambisius dan berani, yang tidak akan puas dengan keadaan status quo.
Popularitas bekerja lepas sangat dikaitkan dengan potensi peluang kerja yang lebih besar, kebebasan, pendapatan lebih tinggi, dan langkah maju menuju kesetaraan pendapatan.
Lapangan pekerjaan saat ini, yang didukung oleh media sosial, platform pasar global dan pembayaran daring, melengkapi tenaga kerja global dengan semua peralatan untuk menetapkan jalur karir sendiri, memanfaatkan gaya hidup pekerja lepas, baik untuk membangun karir penuh waktu, pekerjaan sampingan, atau bahkan memperpanjang karir setelah masa pensiun.
"Dalam dekade terakhir, ekonomi yang mengandalkan pekerja lepas telah tumbuh pesat. Halangan yang tadinya dapat memperlambat atau menghambat kemampuan para pekerja lepas untuk bertumbuh, terkoneksi dan menjadi sukses telah hilang," kata Scott Galit, CEO, Payoneer, dalam keterangan resmi, Sabtu (18/4/2020).
"Merupakan misi kami untuk menyediakan layanan keuangan yang akan memudahkan semua pihak dalam memanfaatkan peluang-peluang global yang ada."
Laporan ini secara rinci menjelaskan peluang besar para pekerja lepas yang berada di ujung jari mereka, termasuk: Masa Depan Cerah untuk Pekerja Lepas Muda.
Secara garis besar, pekerja lepas berusia sangat muda, dengan hampir 70% pekerja lepas yang disurvei berusia di bawah 35 tahun, dan 21% berusia di bawah 25 tahun. Di Indonesia, pekerja lepas berusia di bawah 35 tahun mencapai 72%, sedikit di atas rata-rata global.
Temuan global menunjukkan pekerja di awal dan akhir karir benar-benar merupakan tenaga kerja lepas; adanya gaji tetap dan rasa aman yang diberikan merupakan hal yang mendorong para pekerja untuk mencari pekerjaan tetap di perusahaan seraya membangun keluarga.
Meskipun pekerja berpengalaman umumnya bergaji besar, di masa yang akan datang, kesenjangan yang ada dapat ditutup; peluang yang ada bagi para pekerja lepas dengan sedikit pengalaman memberikan mereka kemampuan untuk menajamkan dan mengasah keahlian.
Laporan ini memberikan informasi mendalam baru mengenai dunia pekerja lepas, yang merupakan barisan tenaga kerja ambisius dan berani, yang tidak akan puas dengan keadaan status quo.
Popularitas bekerja lepas sangat dikaitkan dengan potensi peluang kerja yang lebih besar, kebebasan, pendapatan lebih tinggi, dan langkah maju menuju kesetaraan pendapatan.
Lapangan pekerjaan saat ini, yang didukung oleh media sosial, platform pasar global dan pembayaran daring, melengkapi tenaga kerja global dengan semua peralatan untuk menetapkan jalur karir sendiri, memanfaatkan gaya hidup pekerja lepas, baik untuk membangun karir penuh waktu, pekerjaan sampingan, atau bahkan memperpanjang karir setelah masa pensiun.
"Dalam dekade terakhir, ekonomi yang mengandalkan pekerja lepas telah tumbuh pesat. Halangan yang tadinya dapat memperlambat atau menghambat kemampuan para pekerja lepas untuk bertumbuh, terkoneksi dan menjadi sukses telah hilang," kata Scott Galit, CEO, Payoneer, dalam keterangan resmi, Sabtu (18/4/2020).
"Merupakan misi kami untuk menyediakan layanan keuangan yang akan memudahkan semua pihak dalam memanfaatkan peluang-peluang global yang ada."
Laporan ini secara rinci menjelaskan peluang besar para pekerja lepas yang berada di ujung jari mereka, termasuk: Masa Depan Cerah untuk Pekerja Lepas Muda.
Secara garis besar, pekerja lepas berusia sangat muda, dengan hampir 70% pekerja lepas yang disurvei berusia di bawah 35 tahun, dan 21% berusia di bawah 25 tahun. Di Indonesia, pekerja lepas berusia di bawah 35 tahun mencapai 72%, sedikit di atas rata-rata global.
Temuan global menunjukkan pekerja di awal dan akhir karir benar-benar merupakan tenaga kerja lepas; adanya gaji tetap dan rasa aman yang diberikan merupakan hal yang mendorong para pekerja untuk mencari pekerjaan tetap di perusahaan seraya membangun keluarga.
Meskipun pekerja berpengalaman umumnya bergaji besar, di masa yang akan datang, kesenjangan yang ada dapat ditutup; peluang yang ada bagi para pekerja lepas dengan sedikit pengalaman memberikan mereka kemampuan untuk menajamkan dan mengasah keahlian.