Ini Alasan Tertundanya Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 4
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pendaftaran program Kartu Pra Kerja gelombang keempat yang seharusnya dijadwalkan pada 17 Mei 2020 tertunda dan harus mundur hingga usai Idul Fitri yakni 26 Mei 2020.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni P. Purbasari pun meminta maaf karena terjadi penundaan pendaftaran program Kartu Pra Kerja pada gelombang keempat.
“Jadi Saya dengan sangat rendah hati memohon maaf kepada teman-teman semua, bapak dan ibu,” ungkapnya di Media Center Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Denni pun menjelaskan alasan penundaan pendaftaran program Kartu Pra Kerja gelombang keempat. “Bahwa memang kenapa gelombang 4 ini kami sempat tertunda, karena memang ini ada keterbatasan di sisi kami dalam menyelesaikan backlog pada sistem informasi,” ungkapnya.
Menurut dia, saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan-pengecekan dan sinkronisasi dari sistem digital platform, lembaga, pelatihan, termasuk juga peserta dan PMO (Project Management Office), serta lembaga keuangan.
Denni juga mengatakan harus ada sikronisasi dengan empat lembaga keuangan yang telah bergabung menjadi mitra yaitu BNI, OVO, GO-Pay, dan Link Aja.
“Jadi karena kami menyelesaikan backlog itulah kenapa kemudian Batch ke-4 itu mundur, sehingga terjadi penumpukan dan ekspektasi atau harapan dari masyarakat pengguna,” jelasnya.
Alasan lainnya, Denni menambahkan, adalah bahwa pihaknya ingin memberikan waktu kepada masyarakat yang telah diusulkan oleh kementerian/lembaga.
“Khususnya adalah Kementerian Ketenagakerjaan yang dianggap itu adalah terdampak Covid ini untuk mendaftar lewat website kami sebagai peserta. Jadi kami berharap bahwa teman-teman dan bisa mengejar ini dan kemudian bergabung di Batch 4 dan seterusnya,” kata Denni.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni P. Purbasari pun meminta maaf karena terjadi penundaan pendaftaran program Kartu Pra Kerja pada gelombang keempat.
“Jadi Saya dengan sangat rendah hati memohon maaf kepada teman-teman semua, bapak dan ibu,” ungkapnya di Media Center Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Denni pun menjelaskan alasan penundaan pendaftaran program Kartu Pra Kerja gelombang keempat. “Bahwa memang kenapa gelombang 4 ini kami sempat tertunda, karena memang ini ada keterbatasan di sisi kami dalam menyelesaikan backlog pada sistem informasi,” ungkapnya.
Menurut dia, saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan-pengecekan dan sinkronisasi dari sistem digital platform, lembaga, pelatihan, termasuk juga peserta dan PMO (Project Management Office), serta lembaga keuangan.
Denni juga mengatakan harus ada sikronisasi dengan empat lembaga keuangan yang telah bergabung menjadi mitra yaitu BNI, OVO, GO-Pay, dan Link Aja.
“Jadi karena kami menyelesaikan backlog itulah kenapa kemudian Batch ke-4 itu mundur, sehingga terjadi penumpukan dan ekspektasi atau harapan dari masyarakat pengguna,” jelasnya.
Alasan lainnya, Denni menambahkan, adalah bahwa pihaknya ingin memberikan waktu kepada masyarakat yang telah diusulkan oleh kementerian/lembaga.
“Khususnya adalah Kementerian Ketenagakerjaan yang dianggap itu adalah terdampak Covid ini untuk mendaftar lewat website kami sebagai peserta. Jadi kami berharap bahwa teman-teman dan bisa mengejar ini dan kemudian bergabung di Batch 4 dan seterusnya,” kata Denni.
(ind)