Tes Covid-19 dengan Sampel Air Liur Mendapatkan Izin Kemenkes

Senin, 22 Maret 2021 - 08:53 WIB
loading...
Tes Covid-19 dengan Sampel Air Liur Mendapatkan Izin Kemenkes
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menekankan, tes diagnostik Covid-19 dengan sampel air liur (saliva) dikembangkan oleh tim riset dan pengembangan Kalbe melalui serangkaian proses pengujian sesuai dengan ketentuan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) meluncurkan tes diagnostik Covid-19 berteknologi muktahir karya anak bangsa pertama dengan sampel air liur (saliva). Tes diagnostik Covid-19 dengan sampel air liur ini menggunakan metode RT LAMP (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification) yang dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2.



Adapun, RT LAMP adalah tes molekular yang termasuk dalam kategori NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) bersama dengan RT–PCR dan TCM sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/ MENKES/ 446/2021. Sebagai tes molekuler, akurasi metode RT LAMP ini jauh lebih baik dibandingkan rapid tes antigen yang mendeteksi protein virus.

Presiden Komisaris Kalbe Farma, Irawati Setiady mengatakan, Perseroan melalui unit usahanya mulai dari unit riset dan pengembangan, produksi hingga layanan, selalu berupaya mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan daya saing industri kesehatan dalam negeri.

“Tes pemeriksaan LAMP Saliva ini akan sangat bermanfaat bagi percepatan penanggulangan pandemi COVID-19, membantu pemerintah membuka akses lebih luas lagi, karena mampu menjangkau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dengan minim infrastruktur laboratorium pemeriksaan Covid-19,” ujar Irawati dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Senin (22/3/2021).

Direktur Kalbe Farma, Sie Djohan menuturkan, RT LAMP dengan sampel air liur ini menawarkan banyak keunggulan dan kenyamanan bagi pasien, yaitu nyaman dan praktis, akurasi tinggi, cepat dan ekonomis. Dengan segala fitur unggulan ini, Perseroan berharap RT LAMP saliva bisa menjangkau masyarakat lebih luas, sehingga program Tracing dan Testing bisa berjalan lebih optimal.

“Peluncuran tes Diagnostik COVID-19 dengan sampel saliva menjadi upaya dan komitmen Kalbe untuk terus mendukung pemerintah mengatasi pandemi COVID-19,” ujar Sie Djohan.

Dia menyebut, tes diagnostik COVID-19 dengan sampel saliva ini merupakan terobosan inovatif hasil karya Anak Bangsa, yang dikembangkan oleh tim riset dan pengembangan Kalbe yaitu SCI (Stemcell and Cancer Institute) melalui serangkaian proses pengujian sesuai dengan ketentuan.

Kit untuk pemeriksaan tersebut telah mendapatkan izin edar resmi dari Kementrian Kesehatan RI dengan nomor AKD 20303120508 yang diproduksi oleh PT Kalgen DNA dan akan dipasarkan dengan merk ELVA DIAGNOSTIC SARS CoV 2 Saliva Nucleic Acid Test Kit oleh PT Enseval Medika Prima.

Adapun, layanan pemeriksaan baru RT LAMP Saliva bisa didapatkan di Laboratorium Klinik Kalgen Innolab (Laboratorium Kalbe Farma) dengan merk InnoLAMP yang melayani masyarakat umum maupun sebagai rujukan dari fasilitas kesehatan yang bekerjasama, terutama untuk area Jabodetabek.

Kalgen Innolab merupakan Laboratorium Klinik Utama penyedia layanan tes COVID-19 (RT PCR dan Rapid Antigen) yang termasuk dalam jejaring Kementrian kesehatan dan salah satu partner dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan memiliki portfolio lengkap untuk test COVID-19.



Kalgen Innolab sebagai Laboratorium Klinik swasta pertama yang melayani test RT PCR Covid-19, sejak April 2020 telah memeriksa hampir lebih dari 180.000 sampel sampai dengan saat ini. InnoLAMP melengkapi rangkaian tes terkait Covid-19 yang dimiliki Kalgen Innolab, termasuk tes PCR, rapid antigen, antibodi (serologi) SARS-COV-2, IL-6, D-Dimer, PT, PTT, dan sebagainya.

Bagi fasilitas kesehatan, metode ini memberikan keuntungan tambahan dalam hal pengelolaan sampel. Untuk pengambilan sampel hanya dibutuhkan kontainer steril dan tidak diperlukan tenaga kesehatan dengan pelatihan khusus swab.

Selain itu, tes ini dapat mengurangi resiko penularan pada saat pengambilan sampel karena pasien cukup meludah ke kontainer yang disediakan dan stabil pada suhu ruang. Aplikasi pengerjaan di laboratorium menggunakan metode molekuler dengan peralatan yang lebih simpel, sehingga pemeriksaan bisa dilakukan dengan praktis, dan pada akhirnya harga bisa menjadi ekonomis dengan waktu pengerjaan lebih cepat.

“Kalbe berharap terobosan baru tes Covid-19 ini diharapkan dapat memberi kesempatan yang lebih besar lagi bagi masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, usia dan area untuk dapat melakukan tes skrining dan deteksi terhadap virus SARS CoV-2. Sehingga Indonesia semakin bisa cepat menurunkan laju penyebaran, angka kejadian dan kematian akibat Covid-19,” tuturnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)