Jujur! Menteri ESDM Sebut Proyek 35.000 MW Jadi Kendala Bauran Energi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, proyek 35.000 megawatt (MW) masih menjadi kendala dalam mencapai bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.
"Memang kendalanya adalah pasokan dari proyek 35.000 MW karena di situ mayoritas didominasi batu bara," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (22/3/2021). ( Baca juga:Penetapan Harga Batu Bara ke PLN Bisa Untungkan Konsumen )
Arifin menjelaskan, saat ini porsi pemanfaatan EBT pada bauran energi nasional baru mencapai 11,2%. Batu bara masih dominan dengan porsi 38%, minyak bumi 31,6%, dan gas bumi sebesar 19,2%.
"Sebagai upaya percepatan fokus kepada pembangunan EBT yang cepat, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan bahan bakar nabati," ungkapnya. ( Baca juga:Gaji Bakal Dipangkas, Pikir-pikir buat PNS Pria yang Mau Bercerai )
Kapasitas terpasang untuk pembangkit listrik sampai tahun 2025 ditargetkan sebesar 101,6 GW yang terdiri dari 72 GW kapasitas terpasang saat ini ditambah dengan 29,6 GW sesuai draft RUPTL usulan pemerintah dengan target penambahan pembangkit EBT sebesar 11,7 GW.
"Beberapa upaya dalam rangka mempercepat penambahan EBT antara lain penambahan kapasitas EBT dengan fokus pada PLTS, substitusi energi primer, konversi energi primer fosil, dan pemanfaatan EBT non-listrik atau non-BBM," jelas Arifin.
"Memang kendalanya adalah pasokan dari proyek 35.000 MW karena di situ mayoritas didominasi batu bara," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (22/3/2021). ( Baca juga:Penetapan Harga Batu Bara ke PLN Bisa Untungkan Konsumen )
Arifin menjelaskan, saat ini porsi pemanfaatan EBT pada bauran energi nasional baru mencapai 11,2%. Batu bara masih dominan dengan porsi 38%, minyak bumi 31,6%, dan gas bumi sebesar 19,2%.
"Sebagai upaya percepatan fokus kepada pembangunan EBT yang cepat, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan bahan bakar nabati," ungkapnya. ( Baca juga:Gaji Bakal Dipangkas, Pikir-pikir buat PNS Pria yang Mau Bercerai )
Kapasitas terpasang untuk pembangkit listrik sampai tahun 2025 ditargetkan sebesar 101,6 GW yang terdiri dari 72 GW kapasitas terpasang saat ini ditambah dengan 29,6 GW sesuai draft RUPTL usulan pemerintah dengan target penambahan pembangkit EBT sebesar 11,7 GW.
"Beberapa upaya dalam rangka mempercepat penambahan EBT antara lain penambahan kapasitas EBT dengan fokus pada PLTS, substitusi energi primer, konversi energi primer fosil, dan pemanfaatan EBT non-listrik atau non-BBM," jelas Arifin.
(uka)