Transaksi Social Bella Meningkat 50% di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah tantangan pandemi, industri kecantikan terus membuktikan ketahanannya. Hal tersebut diungkapkan oleh Co-Founder & CEO Social Bella John Rasjid.
"Industri kecantikan merupakan salah satu industri yang mampu bertahan di tengah tantangan pandemi yang masuk ke Indonesia sejak setahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan permintaan akan produk perawatan diri dan kecantikan yang mencatatkan pertumbuhan positif," kata dia, di Jakarta, Sabtu (27/3/2021).
Menurut dia secara internal hingga saat ini perusahaan mencatatkan peningkatan transaksi di sebesar 50% dibandingkan sebelum pandemi. Pergeseran perubahan perilaku konsumen yang lebih mendominasi pembelian produk secara online turut memberikan pengaruh penting dalam layanan yang Sociolla berikan.
"Hal ini pula yang mendorong kami untuk terus melahirkan inovasi-inovasi baru demi memberikan pengalaman berbelanja yang seamless dan modern bagi pecinta kecantikan tanah air," jelas John.
Selain pertumbuhan tersebut, di usia barunya yang ke enam startup kecantikan ini juga akan memperkuat inovasi teknologi untuk mengoptimalkan layanan dalam ekosistem kecantikannya. Inovasi ini salah satunya dihadirkan dengan meluncurkan versi terbaru aplikasi SOCO sebagai one stop beauty app yang semakin memanjakan para beauty enthusiast dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri dan kecantikan mereka. Berdasarkan data internal, hingga kini pengguna SOCO naik hampir empat kali lipat selama dua tahun terakhir.
John menambahkan, melalui pemanfaatan teknologi Sociolla berupaya menghadirkan ekosistem kecantikan dalam genggaman yang membantu para pecinta kecantikan memenuhi kebutuhan mereka hanya dengan sentuhan jari. Di aplikasi SOCO versi terbaru, pecinta kecantikan tidak hanya dapat memberikan review dan membaca jutaan review produk dari pengguna lainnya, tetapi juga membeli produk secara online, akses langsung ke artikel rekomendasi dan video tutorial make up, hingga melakukan scan barcode produk untuk memudahkan pengalaman berbelanja di toko offline Sociolla.
"Dengan berfokus pada peningkatan user experience, SOCO versi terbaru hadir dengan mengintegrasikan review dan shopping guna menjawab kebutuhan beauty enthusiast secara lebih aman dan personal," kata dia.
Dia menambahkan berbagai kemudahan yang dihadirkan akan semakin memberikan kenyamanan para pelanggan untuk dapat berbelanja tanpa adanya kontak fisik secara langsung. Baik pembelian produk yang dilakukan secara online maupun langsung di gerai offline
"Sociolla kini tersebar di 19 toko offline Sociolla yang tersebar di 5 kota di Indonesia. Inovasi teknologi ini menjadi sangat relevan di masa penerapan adaptasi kebiasaan baru yang diterapkan oleh pemerintah saat ini," jelas John.
Dia melanjutkan Social Bella ptimitis pertumbuhan industri kecantikan di 2021 akan tumbuh lebih baik lagi. Apalagi selama enam tahun perjalanan Social Bella di industri kecantikan Indonesia, startup besutan John Rasjid, Christopher Madiam dan Chrisanti Indiana ini telah menjangkau jutaan pecinta kecantikan dengan menghadirkan lebih dari 330 brand eksklusif, baik lokal maupun internasional.
Tahun lalu, untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada konsumennya, Sociolla memperluas wilayah jangkauannya dengan berekspansi ke Vietnam. Social Bella juga memiliki toko Sociolla yang berlokasi di kawasan strategis di jantung Kota Ho Chi Minh untuk menghadirkan pengalaman konsumen yang lebih menarik. Hal tersebut membuktikan kemampuan
beradaptasi yang baik dari perusahaan di tengah adanya pandemi.
President dan Co-Founder Social Bella Christopher Madiam mengatakan meskipun seluruh sektor industri sempat mengalami tantangan karena adanya pandemi COVID-19, pihaknya optimistis akan adanya geliat di industri kecantikan pada tahun ini. Pemulihan ekonomi yang secara gencar digalakkan oleh pemerintah serta berbagai upaya yang ditempuh untuk memulihkan ekonomi.
"Social Bella tidak henti berinovasi memberikan layanan kecantikan secara holistik dan terintegrasi. Berangkat dari pengalaman dan pemahaman kami terhadap pelanggan, ditambah dengan dukungan dari pemerintah pada pemulihan ekonomi, kami optimis akan bertumbuh sebagai destinasi berbelanja produk kecantikan dan perawatan diri berkualitas baik," tutup Christopher.
"Industri kecantikan merupakan salah satu industri yang mampu bertahan di tengah tantangan pandemi yang masuk ke Indonesia sejak setahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan permintaan akan produk perawatan diri dan kecantikan yang mencatatkan pertumbuhan positif," kata dia, di Jakarta, Sabtu (27/3/2021).
Menurut dia secara internal hingga saat ini perusahaan mencatatkan peningkatan transaksi di sebesar 50% dibandingkan sebelum pandemi. Pergeseran perubahan perilaku konsumen yang lebih mendominasi pembelian produk secara online turut memberikan pengaruh penting dalam layanan yang Sociolla berikan.
"Hal ini pula yang mendorong kami untuk terus melahirkan inovasi-inovasi baru demi memberikan pengalaman berbelanja yang seamless dan modern bagi pecinta kecantikan tanah air," jelas John.
Selain pertumbuhan tersebut, di usia barunya yang ke enam startup kecantikan ini juga akan memperkuat inovasi teknologi untuk mengoptimalkan layanan dalam ekosistem kecantikannya. Inovasi ini salah satunya dihadirkan dengan meluncurkan versi terbaru aplikasi SOCO sebagai one stop beauty app yang semakin memanjakan para beauty enthusiast dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri dan kecantikan mereka. Berdasarkan data internal, hingga kini pengguna SOCO naik hampir empat kali lipat selama dua tahun terakhir.
John menambahkan, melalui pemanfaatan teknologi Sociolla berupaya menghadirkan ekosistem kecantikan dalam genggaman yang membantu para pecinta kecantikan memenuhi kebutuhan mereka hanya dengan sentuhan jari. Di aplikasi SOCO versi terbaru, pecinta kecantikan tidak hanya dapat memberikan review dan membaca jutaan review produk dari pengguna lainnya, tetapi juga membeli produk secara online, akses langsung ke artikel rekomendasi dan video tutorial make up, hingga melakukan scan barcode produk untuk memudahkan pengalaman berbelanja di toko offline Sociolla.
"Dengan berfokus pada peningkatan user experience, SOCO versi terbaru hadir dengan mengintegrasikan review dan shopping guna menjawab kebutuhan beauty enthusiast secara lebih aman dan personal," kata dia.
Dia menambahkan berbagai kemudahan yang dihadirkan akan semakin memberikan kenyamanan para pelanggan untuk dapat berbelanja tanpa adanya kontak fisik secara langsung. Baik pembelian produk yang dilakukan secara online maupun langsung di gerai offline
"Sociolla kini tersebar di 19 toko offline Sociolla yang tersebar di 5 kota di Indonesia. Inovasi teknologi ini menjadi sangat relevan di masa penerapan adaptasi kebiasaan baru yang diterapkan oleh pemerintah saat ini," jelas John.
Dia melanjutkan Social Bella ptimitis pertumbuhan industri kecantikan di 2021 akan tumbuh lebih baik lagi. Apalagi selama enam tahun perjalanan Social Bella di industri kecantikan Indonesia, startup besutan John Rasjid, Christopher Madiam dan Chrisanti Indiana ini telah menjangkau jutaan pecinta kecantikan dengan menghadirkan lebih dari 330 brand eksklusif, baik lokal maupun internasional.
Tahun lalu, untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada konsumennya, Sociolla memperluas wilayah jangkauannya dengan berekspansi ke Vietnam. Social Bella juga memiliki toko Sociolla yang berlokasi di kawasan strategis di jantung Kota Ho Chi Minh untuk menghadirkan pengalaman konsumen yang lebih menarik. Hal tersebut membuktikan kemampuan
beradaptasi yang baik dari perusahaan di tengah adanya pandemi.
President dan Co-Founder Social Bella Christopher Madiam mengatakan meskipun seluruh sektor industri sempat mengalami tantangan karena adanya pandemi COVID-19, pihaknya optimistis akan adanya geliat di industri kecantikan pada tahun ini. Pemulihan ekonomi yang secara gencar digalakkan oleh pemerintah serta berbagai upaya yang ditempuh untuk memulihkan ekonomi.
"Social Bella tidak henti berinovasi memberikan layanan kecantikan secara holistik dan terintegrasi. Berangkat dari pengalaman dan pemahaman kami terhadap pelanggan, ditambah dengan dukungan dari pemerintah pada pemulihan ekonomi, kami optimis akan bertumbuh sebagai destinasi berbelanja produk kecantikan dan perawatan diri berkualitas baik," tutup Christopher.
(nng)