10,4 Juta Orang Sudah Divaksin, Indonesia Masuk 10 Besar

Senin, 29 Maret 2021 - 16:09 WIB
loading...
10,4 Juta Orang Sudah Divaksin, Indonesia Masuk 10 Besar
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk mencapai target 70% hingga 80% herd immunity .

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, hingga 27 maret 2021, sudah ada 10,4 juta dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat. Indonesia pun masuk 10 besar negara-negara yang terdepan dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakatnya. ( Baca juga: Survei Charta Politika: Mayoritas Responden Setuju Penolak Vaksin COVID-19 Disanksi )

"Alhamdulilah Indonesia menjadi negara yang cukup terdepan vaksinasi. Sampai posisi kemarin 27 Maret, ada 10,4 juta dosis vaksin sudah diberikan ke masyarakat dan kita masih masuk 10 besar dibandingkan negara negara di dunia lainnya," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR-RI, Senin (29/3/2021).

Menurut Honesti, kesuksesan ini tidak terlepas dari kesiapan suplai vaksin yang cukup melimpah. Menyusul pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) tersebut setelah mendapatkan bahan baku dari produsen vaksin di seluruh dunia.

"Ini didukung kesiapan suplai sebab kita jauh jauh hari sudah melakukan komitmen dengan pengembangan vaksin," ucapnya.

Honesti menambahkan, dalam urusan vaksinasi, posisi Indonesia sedikit lebih bagus dari negara-negara di Eropa. Namun bukan berarti Indonesia bisa bersantai-santai. ( Baca juga: Orang Terkaya Ceko Petr Kellner Tewas Kecelakaan Helikopter, Hartanya Rp252,7 Triliun )

Sebab menurutnya, penyuntikan vaksin ini harus dipercepat karena harus berpacu dengan perkembangan virus. Indonesia sendiri menargetkan herd immunity bisa terbentuk dalam waktu 15 bulan.

"Kecepatan sangat menentukan dan bagaimana Indonesia bisa dikatakan herd immunity dalam waktu kurang lebih 15 bulan dan mungkin mudah-mudahan kalau bisa lebih cepat," jelasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1183 seconds (0.1#10.140)