Serap Hasil Panen Petani, Buwas Pede Stok Beras Capai 1,4 Juta Ton di Bulan Mei

Selasa, 30 Maret 2021 - 05:29 WIB
loading...
Serap Hasil Panen Petani,...
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso menyebut, untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan terus melakukan serapan hasil panen raya dari petani dalam negeri. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Perum Bulog memproyeksikan hingga Mei 2021 kesediaan beras di gudang mencapai 1,4 juta ton. Jumlah itu salah satunya berasal dari serapan hasil panen petani tahun ini.



Secara agregat, ada 1 juta ton yang sudah tersedia saat ini. Direktur Utama Bulog, Budi Waseso menyebut, untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan terus melakukan serapan hasil panen raya dari petani dalam negeri.

"Sampai Mei itu tambahannya sekitar 400.0000 ton. Jadi secara keseluruhannya kita memiliki stok yang ada di Bulog untuk CBP 1,4 juta ton. Artinya dengan demikian sudah sesuai dengan jumlah yang ditentukan oleh pemerintah," ujar Buwas -sapaan akrab Budi Waseso- dalam konferensi pers virtual.

Hingga Senin 29 Maret, Bulog berhasil menyerap 200.000 ton beras dari petani. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari 10.000 ton yang diserap setiap harinya sejak awal Maret kemarin. Bahkan, ditargetkan tiga hari kedepannya, perusahaan bisa menyerap 30.000 ton.

"Kami akan terus menyerap setiap hari, kita menyerap 10.000 ton per hari. Jadi ini sekarang sudah 200.000 ton, jadi tinggal tiga hari untuk bulan Maret ini, diperkirakan kita akan menambahkan 30.000 ton," kata Buwas.



Sambung Buwas menegaskan, pihaknya terus melakukan serapan hasil panen raya petani dalam negeri. Langkah itu bertujuan untuk menyiapkan kebutuhan pangan dasar menjelang puasa dan lebaran 2021.

"Saya ingin menyampaikan kesiapan Bulog dalam menghadapi kesiapan puasa tahun ini. Perlu saya sampaikan, karena kamu punya tanggung jawab terhadap kesediaan masalah beras di seluruh Indonesia, maka perlu saya sampaikan pada kesempatan ini, bahwa sekarang sedang musim panen, kita punya kewajiban untuk menyerap hasil panen dari petani, panen akan dimulai pada awal Maret 2021," tuturnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2196 seconds (0.1#10.140)