Kementan Latih Petani Semai Benih Padi di Sekolah Lapang IPDMIP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Begitu bergantungnya masyarakat pada beras, mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan kemampuan petani melakukan persemaian benih padi. Persemaian padi tersebut berupa areal untuk proses benih menjadi bibit unggul yang siap tanam.
Kementan didukung Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) melatih petani di daerah irigasi (DI) melalui Sekolah Lapang IPDMIP (SL) yang tersebar pada 74 kabupaten di 16 provinsi. Tujuannya agar petani memahami persemaian benih padi, karena sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman padi.
(Baca juga:Hitung Produktivitas, Kementan Dorong Petani Terapkan Metode Ubinan)
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan cara menanam padi secara baik dan benar harus dikuasai para petani. Hal ini guna meningkatkan hasil panen, karena permintaan beras yang tidak pernah menurun.
“Untuk itu, para petani seharusnya memiliki pengetahuan dasar terkait cara penanaman padi yang baik dan benar agar hasil panennya sesuai target,” kata Dedi Nursyamsi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/3/2021).
(Baca juga:Jaga Ambang Ekonomi, Kementan Latih Petani Analisis Kerusakan Tanaman)
Hal itu, katanya, sejalan dengan instruksi dan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa sektor pertanian merupakan penopang utama perekonomian nasional, menyangkut hajat hidup orang banyak sekaligus menjaga stabilitas nasional di tengah pandemi Covid-19.
“Mengetahui persemaian benih padi sangat penting. Bagaimana benih disemai dan sebagainya harus dikuasai petani, karena vital mendukung produktivitas hasil panen,” kata Mentan Syahrul.
(Baca juga:Masuki Masa Panen Raya, Kementan Sebut Harga Gabah Anjlok)
Dedi Nursyamsi sangat mendukung langkah IPDMIP menggelar SL bagi petani. Pasalnya SDM merupakan pengungkit utama produktivitas pertanian.
Dia mendukung langkah Kementan bersama IPDMIP menggelar SL pada DI Cikedal di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten yang digelar di Sekretariat Poktan Berdikari, baru-baru ini.
Kegiatan SL IPDMIP di DI Cikedal diikuti 25 petani didampingi Dede Sumardi selaku Koordinator Penyuluh (Korluh) Kecamatan Pagelaran dan Sarnata, pendamping IPDMIP DI Cikedal.
(Baca juga:IPDMIP Dukung Kementan Latih Petani Kendalikan Hama)
“Penyuluh memiliki peran penting pada kegiatan SL, untuk mendampingi dan memastikan petani mengetahui persemaian benih dan mendapatkan benih yang baik sehingga dapat mendukung peningkatan produksi pertanian,” kata Dedi Nursyamsi.
Secara umum, benih yang akan disemai harus direndam sekitar 2 x 24 jam. Persemaian selama 25 hari sebelum masa tanam. Usahakan tempat menyemai benih padi berdekatan dengan lokasi tanam agar pemindahan benih tersebut dilakukan dengan cepat dan benih tetap segar.
Kementan didukung Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) melatih petani di daerah irigasi (DI) melalui Sekolah Lapang IPDMIP (SL) yang tersebar pada 74 kabupaten di 16 provinsi. Tujuannya agar petani memahami persemaian benih padi, karena sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman padi.
(Baca juga:Hitung Produktivitas, Kementan Dorong Petani Terapkan Metode Ubinan)
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan cara menanam padi secara baik dan benar harus dikuasai para petani. Hal ini guna meningkatkan hasil panen, karena permintaan beras yang tidak pernah menurun.
“Untuk itu, para petani seharusnya memiliki pengetahuan dasar terkait cara penanaman padi yang baik dan benar agar hasil panennya sesuai target,” kata Dedi Nursyamsi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/3/2021).
(Baca juga:Jaga Ambang Ekonomi, Kementan Latih Petani Analisis Kerusakan Tanaman)
Hal itu, katanya, sejalan dengan instruksi dan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa sektor pertanian merupakan penopang utama perekonomian nasional, menyangkut hajat hidup orang banyak sekaligus menjaga stabilitas nasional di tengah pandemi Covid-19.
“Mengetahui persemaian benih padi sangat penting. Bagaimana benih disemai dan sebagainya harus dikuasai petani, karena vital mendukung produktivitas hasil panen,” kata Mentan Syahrul.
(Baca juga:Masuki Masa Panen Raya, Kementan Sebut Harga Gabah Anjlok)
Dedi Nursyamsi sangat mendukung langkah IPDMIP menggelar SL bagi petani. Pasalnya SDM merupakan pengungkit utama produktivitas pertanian.
Dia mendukung langkah Kementan bersama IPDMIP menggelar SL pada DI Cikedal di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten yang digelar di Sekretariat Poktan Berdikari, baru-baru ini.
Kegiatan SL IPDMIP di DI Cikedal diikuti 25 petani didampingi Dede Sumardi selaku Koordinator Penyuluh (Korluh) Kecamatan Pagelaran dan Sarnata, pendamping IPDMIP DI Cikedal.
(Baca juga:IPDMIP Dukung Kementan Latih Petani Kendalikan Hama)
“Penyuluh memiliki peran penting pada kegiatan SL, untuk mendampingi dan memastikan petani mengetahui persemaian benih dan mendapatkan benih yang baik sehingga dapat mendukung peningkatan produksi pertanian,” kata Dedi Nursyamsi.
Secara umum, benih yang akan disemai harus direndam sekitar 2 x 24 jam. Persemaian selama 25 hari sebelum masa tanam. Usahakan tempat menyemai benih padi berdekatan dengan lokasi tanam agar pemindahan benih tersebut dilakukan dengan cepat dan benih tetap segar.
(dar)