Erick Thohir Rombak Manajemen Askrindo, Ini Susunan Direksi Barunya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menetapkan direksi baru PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo , Indonesia Financial Group (IFG), dan anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan.
Pemegang saham melakukan perubahan nomenklatur dari semula Direktur Operasional Komersil dan Direktur Operasional Ritel menjadi Direktur Operasional. Dengan begitu, pemegang saham memberhentikan dengan hormat Dwi Agus Sumarsono dan Anton Fadjar Siregar, serta mengangkat Erwan Djoko Hermawan sebagai Direktur Operasional Askrindo.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Nomor: SK-104/MBU/03/2021 dan SK Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Nomor: 04/SK-DIR/RUPS-AP/BPUI/III/2021 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Asuransi Kredit Indonesia.
"Pemegang saham menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Direktur yang telah selesai bertugas atas kerja keras, dedikasi serta kontribusi bagi kemajuan PT Askrindo selama memangku jabatan," demikian bunyi keterangan pers yang diterima, Selasa (30/3/2021).
Manajemen berharap direktur yang baru dapat membawa Askrindo menjadi perusahaan penanggung risiko yang unggul dengan layanan global guna mendukung perekonomian nasional.
Adapun susunan direksi PT Askrindo yang baru sebagai berikut:
Direktur Utama: Dedi Sunardi
Direktur Keuangan: Liston Simanjuntak
Direktur Teknik: Vincentius Wilianto
Direktur Kepatuhan & SDM: Kun Wahyu Wardana
Direktur Operasional: Erwan Djoko Hermawan
Sebelumnya, Kementerian BUMN juga merombak susunan komisaris perseroan. Salah satu nama yang ditunjuk mengisi pimpinan BUMN asuransi tersebut yaitu produser film Kemal Arsjad.
Komposisi komisaris Askrindo diubah dari satu komisaris menjadi dua komisaris independen. Kemal menempati posisi komisaris independen bersama Heru Kreshna Reza yang berprofesi sebagai Auditor Utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sementara yang digantikan yaitu Iskandar Simorangkir. Mantan pejabat Bank Indonesia itu saat ini menduduki posisi Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian.
Pemegang saham melakukan perubahan nomenklatur dari semula Direktur Operasional Komersil dan Direktur Operasional Ritel menjadi Direktur Operasional. Dengan begitu, pemegang saham memberhentikan dengan hormat Dwi Agus Sumarsono dan Anton Fadjar Siregar, serta mengangkat Erwan Djoko Hermawan sebagai Direktur Operasional Askrindo.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Nomor: SK-104/MBU/03/2021 dan SK Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Nomor: 04/SK-DIR/RUPS-AP/BPUI/III/2021 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Asuransi Kredit Indonesia.
"Pemegang saham menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Direktur yang telah selesai bertugas atas kerja keras, dedikasi serta kontribusi bagi kemajuan PT Askrindo selama memangku jabatan," demikian bunyi keterangan pers yang diterima, Selasa (30/3/2021).
Manajemen berharap direktur yang baru dapat membawa Askrindo menjadi perusahaan penanggung risiko yang unggul dengan layanan global guna mendukung perekonomian nasional.
Adapun susunan direksi PT Askrindo yang baru sebagai berikut:
Direktur Utama: Dedi Sunardi
Direktur Keuangan: Liston Simanjuntak
Direktur Teknik: Vincentius Wilianto
Direktur Kepatuhan & SDM: Kun Wahyu Wardana
Direktur Operasional: Erwan Djoko Hermawan
Sebelumnya, Kementerian BUMN juga merombak susunan komisaris perseroan. Salah satu nama yang ditunjuk mengisi pimpinan BUMN asuransi tersebut yaitu produser film Kemal Arsjad.
Komposisi komisaris Askrindo diubah dari satu komisaris menjadi dua komisaris independen. Kemal menempati posisi komisaris independen bersama Heru Kreshna Reza yang berprofesi sebagai Auditor Utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sementara yang digantikan yaitu Iskandar Simorangkir. Mantan pejabat Bank Indonesia itu saat ini menduduki posisi Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian.
(fai)