Kepala BPPSDMP Kementan Motivasi Penyuluh Food Estate Sumba Tengah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyuluh pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Kabupaten Sumba Tengah harus bekerja extra ordinary, mendukung pengembangan food estate . Ini lumbung pangan baru yang menjadi program super prioritas Kementerian Pertanian (Kementan).
“Pemerintah khususnya Kementan mendukung penuh pendampingan petani food estate Sumba Tengah, dengan meningkatkan kemampuan penyuluh untuk mengawal dan mendampingi petani,” kata Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi saat audiensi dengan Bupati Paulus SK Limu di Waibakul, ibukota Kabupaten Sumba Tengah, Rabu (31/3/2021) dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4/2021).
(Baca juga:Penyuluh Pertanian tetap Dampingi Petani meski Darurat Bencana)
Sebelumnya, Dedi Nursyamsi didampingi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Leli Nuryati menemui Gubernur NTT Victor B Laiskodat di kantornya di Kupang.
Kementan, kata Dedi, khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mendukung pendampingan petani food estate Sumba Tengah di NTT maupun Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah.
(Baca juga:Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Terus Ikuti Pelatihan dan Pendidikan)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan komitmen Kementan memaksimalkan semua lini agar pendampingan bagi petani di lokasi food estate dapat berjalan maksimal. Salah satunya dengan pembentukan Tim Pendamping/Detasering.
“Ini langkah yang bagus. Jangan ada kata mundur atau berhenti. Kita harus fight, secara teknis semua unit kerja Kementan harus bekerja dan mendukung,” kata Mentan Syahrul di Jakarta, saat pelepasan Tim Pendamping/Detasering food estate, beberapa waktu yang lalu.
(Baca juga:Resmikan Bandara Haji Muhammad Sidik, Wapres Harap Bisa Menunjang Food Estate)
Setelah pengukuhan sejumlah pengurus gabungan kelompok tani (Gapoktan) Food Estate Sumba Tengah oleh Bupati Paulus SK Limu, Dedi Nursyamsi memotivasi penyuluh setempat untuk bekerja keras mendukung program super prioritas Kementan di NTT tersebut.
“Pemerintah khususnya Kementan mendukung penuh pendampingan petani food estate Sumba Tengah, dengan meningkatkan kemampuan penyuluh untuk mengawal dan mendampingi petani,” kata Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi saat audiensi dengan Bupati Paulus SK Limu di Waibakul, ibukota Kabupaten Sumba Tengah, Rabu (31/3/2021) dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4/2021).
(Baca juga:Penyuluh Pertanian tetap Dampingi Petani meski Darurat Bencana)
Sebelumnya, Dedi Nursyamsi didampingi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Leli Nuryati menemui Gubernur NTT Victor B Laiskodat di kantornya di Kupang.
Kementan, kata Dedi, khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mendukung pendampingan petani food estate Sumba Tengah di NTT maupun Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah.
(Baca juga:Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Terus Ikuti Pelatihan dan Pendidikan)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan komitmen Kementan memaksimalkan semua lini agar pendampingan bagi petani di lokasi food estate dapat berjalan maksimal. Salah satunya dengan pembentukan Tim Pendamping/Detasering.
“Ini langkah yang bagus. Jangan ada kata mundur atau berhenti. Kita harus fight, secara teknis semua unit kerja Kementan harus bekerja dan mendukung,” kata Mentan Syahrul di Jakarta, saat pelepasan Tim Pendamping/Detasering food estate, beberapa waktu yang lalu.
(Baca juga:Resmikan Bandara Haji Muhammad Sidik, Wapres Harap Bisa Menunjang Food Estate)
Setelah pengukuhan sejumlah pengurus gabungan kelompok tani (Gapoktan) Food Estate Sumba Tengah oleh Bupati Paulus SK Limu, Dedi Nursyamsi memotivasi penyuluh setempat untuk bekerja keras mendukung program super prioritas Kementan di NTT tersebut.