Kang Emil Paling Banyak Dapat Cuan dari Bank BJB
loading...
A
A
A
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) membagikan deviden senilai Rp941,97 miliar dari laba tahun 2020. Deviden tersebut diberikan dari kenaikan laba tahun lalu sebesar Rp1,7 triliun.
Kesepakatan membagikan deviden berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan(RUPST) 2021 di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (6/4/2021). Hadir seluruh pemegang saham, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan pemegang saham mayoritas, sebesar 38,18%. ( Baca juga:Antusiasme Milenial terhadap Produk Pasar Modal Syariah Sangat Tinggi )
"Hasil RUPST salah satunya penetapan penggunaan sebagian laba bersih perseroan untuk pembayaran dividen sebesar Rp941,97 miliar atau sebesar Rp95,74 per lembar saham," kata Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi.
Menurut dia, pembagian deviden itu setara dengan 56% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh BJB di tahun buku 2020, yaitu sebesar Rp1,7 triliun. Pencapaian itu cukup positif, mengingat Indonesia sedang dilanda pandemi.
Yuddy menjelaskan, meski di tengah gejolak pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global, Bank BJB tetap mampu bertumbuh di atas industri perbankan nasional yang mengalami penurunan sebesar -33,08%. Sepanjang 2020, BJB mencatat kenaikan laba Rp126 miliar atau tumbuh sebesar 8,0% year on year (y-o-y).
Pada RUPST itu juga dilakukan pelepasan atau pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota direksi dan dewan komisaris. Di mana, sesuai dengan keputusan RUPST, terdapat perubahan pada susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank BJB.
Untuk dewan komisaris, yaitu komisaris utama independen oleh Farid Rahman. Kemudian Muhadi dan Dedi Taufik sebagai komisaris, dan Fahlino F. Sjuib dan Tubagus Raditya Indrajaya sebagai komisaris independen. ( Baca juga:JPU Ajukan Sejumlah Nama Pejabat Pemprov DKI sebagai Saksi dalam Sidang Habib Rizieq )
Sementara untuk jajaran direksi, Direktur Utama Yuddy Renaldi, Direktur Konsumer dan Ritel Suartini, Direktur Komersial dan UMKM Nancy Adistyasari, Direktur Operasional Tedi Setiawan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Nia Kania, Direktur Kepatuhan Cecep Trisna, dan Direktur Information Technology, Treasury & International Banking Rio Lanasier.
Kesepakatan membagikan deviden berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan(RUPST) 2021 di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (6/4/2021). Hadir seluruh pemegang saham, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan pemegang saham mayoritas, sebesar 38,18%. ( Baca juga:Antusiasme Milenial terhadap Produk Pasar Modal Syariah Sangat Tinggi )
"Hasil RUPST salah satunya penetapan penggunaan sebagian laba bersih perseroan untuk pembayaran dividen sebesar Rp941,97 miliar atau sebesar Rp95,74 per lembar saham," kata Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi.
Menurut dia, pembagian deviden itu setara dengan 56% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh BJB di tahun buku 2020, yaitu sebesar Rp1,7 triliun. Pencapaian itu cukup positif, mengingat Indonesia sedang dilanda pandemi.
Yuddy menjelaskan, meski di tengah gejolak pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global, Bank BJB tetap mampu bertumbuh di atas industri perbankan nasional yang mengalami penurunan sebesar -33,08%. Sepanjang 2020, BJB mencatat kenaikan laba Rp126 miliar atau tumbuh sebesar 8,0% year on year (y-o-y).
Pada RUPST itu juga dilakukan pelepasan atau pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota direksi dan dewan komisaris. Di mana, sesuai dengan keputusan RUPST, terdapat perubahan pada susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank BJB.
Untuk dewan komisaris, yaitu komisaris utama independen oleh Farid Rahman. Kemudian Muhadi dan Dedi Taufik sebagai komisaris, dan Fahlino F. Sjuib dan Tubagus Raditya Indrajaya sebagai komisaris independen. ( Baca juga:JPU Ajukan Sejumlah Nama Pejabat Pemprov DKI sebagai Saksi dalam Sidang Habib Rizieq )
Sementara untuk jajaran direksi, Direktur Utama Yuddy Renaldi, Direktur Konsumer dan Ritel Suartini, Direktur Komersial dan UMKM Nancy Adistyasari, Direktur Operasional Tedi Setiawan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Nia Kania, Direktur Kepatuhan Cecep Trisna, dan Direktur Information Technology, Treasury & International Banking Rio Lanasier.
(uka)