"Megawatt pertama dari pembangkit nuklir Arab pertama telah memasuki jaringan listrik nasional," kata Wakil Presiden Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum di Twitter seperti dilansir dari Reuters, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Tweet Aneh STRATCOM AS Bikin Geger, Dikira Kode Peluncuran Bom Nuklir
Penguasa de facto Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed al-Nahyan mengatakan itu adalah tonggak bersejarah bagi negara itu, yang tahun ini merayakan 50 tahun sejak pembentukannya. Pembangunan Barakah menghadapi penundaan karena negara Teluk membangun industri nuklir dari awal. Unit 1 menerima izin operasinya dari regulator nuklir pada tahun 2020, tiga tahun setelah rencana awal yang diharapkan pada tahun 2017.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Singapura Siap Terima Paspor Digital Bebas Covid Bagi Wisatawan
Baca Juga:
Agustus lalu, Unit 1 terhubung ke jaringan listrik nasional dan pada Desember mencapai 100% kapasitas daya reaktor selama pengujian. Unit 2 mengeluarkan izin operasi pada Maret tahun ini. Ketika selesai Barakah, yang sedang dibangun oleh Korea Electric Power Corp (KEPCO), akan memiliki empat reaktor dengan kapasitas total 5.600 megawatt (MW) - setara dengan sekitar 25% dari permintaan puncak UEA
(nng)