Saham Tesla Jatuh Usai Kecelakaan Fatal, Wall Street Menjauhi Rekor Tertinggi

Selasa, 20 April 2021 - 05:10 WIB
loading...
Saham Tesla Jatuh Usai Kecelakaan Fatal, Wall Street Menjauhi Rekor Tertinggi
Wall Street tergelincir dari rekor tertinggi pekan lalu, ketika saham Tesla Inc jatuh setelah kecelakaan fatal hingga menewaskan dua orang. Foto/Dok
A A A
NEW YORK - Wall Street tergelincir dari rekor tertinggi pekan lalu, ketika saham-saham di bursa Amerika Serikat berjatuhan pada akhir perdagangan hari Senin, waktu setempat. Sementara itu investor masih memantau laporan pendapatan kuartal pertama, saat saham Tesla Inc jatuh setelah kecelakaan fatal.



Dow Jones Industrial Average tercatat turun 123,04 poin atau 0,36% menjadi 34.077,63. Sedangkan Indeks S&P 500 kehilangan 22,21 poin yang setara dengan 0,53% pada level 4.163,26. Sementara Komposit Nasdaq menyusut 137,58 poin atau 0,98% menjadi 13.914,77.

Saham produsen mobil listrik Tesla, meluncur lebih rendah sebesar 3,4%. Hal iru setelah kendaraan Tesla yang diyakini beroperasi tanpa pengemudi menabrak pohon pada hari Sabtu di Utara Houston, hingga menewaskan dua orang.

Sahamnya berada dalam drag terbesar pada S&P 500 dan Nasdaq Composite Index. Penurunan 8,4% selama akhir pekan pada bitcoin, di mana Tesla memiliki investasi juga membebani harga sahamnya.

S&P 500 sebagian besar lebih rendah, dengan Microsoft Corp, Amazon.com Inc dan Nvidia Corp juga bergerak naik turun. Outlook perusahaan harus menunjukkan ke tingkat, apakah reli dari posisi terendah tahun lalu dapat berlanjut.

Analis memperkirakan pendapatan kuartal pertama telah tumbuh 30,9% dari tahun lalu, menurut data Refinitiv IBES. Ekonomi AS siap booming karena konsumen memegang USD2 triliun dalam penghematan yang melebihi level pra-pandemi.

Real estat menjadi satu-satunya dari 11 sektor S&P 500 yang mencetak keuntungan. Saham Nvidia turun 3,5% setelah pemerintah Inggris mengatakan akan melihat implikasi terhadap keamanan nasional dari pembelian Nvidia terhadap perancang chip Inggris ARM Holdings. Hal itu menimbulkan tanda tanya atas kesepakatan USD40 miliar.

Saham Coca-Cola Co naik 0,6% setelah pembuat minuman itu melampaui perkiraan terhadap laba dan pendapatan triwulanan perusahaan. Coca Cola diyakini telah diuntungkan dari pelonggaran lockdowns dan vaksinasi yang terus digenjot.

Volume perdagangan bursa AS mencapai 9,86 miliar saham. GameStop Corp melonjak 6,3% seiring pengumuman pengunduran diri kepala eksekutifnya.

Saham kripto termasuk penambang Riot Blockchain dan Marathon Digital masing-masing turun lebih dari 8% karena bitcoin mendapatkan pukulan keras selama akhir pekan. Bitcoin ditutup melemah 0,7%.

Harley-Davidson Inc melonjak 9,7% setelah pembuat sepeda motor itu menaikkan perkiraan setahun penuh untuk pertumbuhan penjualan.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1969 seconds (0.1#10.140)