Kebijakan DP 0 Persen Mulai Mulai Membuahkan Hasil

Selasa, 20 April 2021 - 21:50 WIB
loading...
Kebijakan DP 0 Persen Mulai Mulai Membuahkan Hasil
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengatakan aturan DP 0% untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) sudah dimanfaatkan perbankan dan berdampak pada kenaikan permintaan masyarakat.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengakui sudah ada bank-bank yang mulai menerapkan DP 0% ini. Tapi ini akan menyesuaikan dengan preferensi masing-masing bank. Sehingga, setiap bank tidak dipaksa dan berhak untuk menerapkan aturan relaksasi tersebut atau tidak.

( Baca juga:Duh! BI Koreksi Lagi Target Pertumbuhan Ekonomi RI )

"Sudah ada bank yang menerapkan relaksasi DP 0%. Ini tergantung preferensi setiap bank yang tentu saja berbeda dari satu bank dengan bank yang lain," jelas Perry dalam konferensi pers Bank Indonesia di Jakarta (20/4/2021).

Dia juga menyebutkan untuk kredit kendaraan bermotor yang baru dan juga KPR tercatat mengalami peningkatan. Data BI menunjukkan peningkatan kinerja kredit pada sektor properti terutama pada segmen menengah atas.

"Dapat dikatakan masyarakat memanfaatkan kebijakan dan langkah yang disediakan pemerintah dan Bank Indonesia untuk meningkatkan pembelian properti. Baik rumah tapak maupun apartemen," ujar Perry.

Sebelumnya, BI memberikan kelonggaran terkait ketentuan uang muka (Down Payment/DP) untuk pembiayaan properti, yakni 0% alias tanpa DP. Alahil, data BI menunjukkan mulai ada kenaikan penjualan dan kredit properti. Sektor properti mulai membaik ditopang dari meningkatnya penjualan rumah, khususnya tipe menengah oleh pembeli dengan tujuan investasi.

( Baca juga:Pilot Pingsan, Pesawat Kargo Jepang Mendarat Darurat di Rusia )

Berdasarkan survei BI, sebagian besar pembelian dilakukan menggunakan pinjaman dari bank dengan porsi mencapai 75,31%. Sementara pertumbuhan kredit properti meningkat dari 1,54%(yoy) pada September 2020 menjadi 3,01% (YoY) pada Januari 2021.

Perbaikan yang banyak terjadi pada banyak segmen properti diikuti kualitas kredit yang terjaga. Jumlah kredit bermasalah atau NPL gross tetap terjaga rendah pada level 2,72%.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4399 seconds (0.1#10.140)