Kelompok Tani Wanita Makmur Jaya Kembangkan Budidaya Jahe Merah

Rabu, 21 April 2021 - 08:52 WIB
loading...
Kelompok Tani Wanita...
Tuti sedang merawat tanaman jahe merah bersama anggota Kelompok Tani Wanita Mekar Jaya. foto/ist
A A A
JAKARTA - Tuti Sarinum (38 tahun), sehari-hari dikenal sebagai bidan kampung di Desa Temiang, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Riau. Tuti hanya mengenyam pendidikan hingga Sekolah Dasar. Tetapi pengetahuannya mengenai obat-obatan tradisional jangan ditanya. Untuk mendukung pekerjaannya sebagai bidan kampung, Tuti menanam banyak tanaman obat di pekarangan rumahnya.

Suatu ketika, fasilitator Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG), Rafi Merbamas, melihat beranekanya tanaman obat di rumah Tuti dan terinspirasi untuk menjadikan kebun tanaman obat keluarga (Toga) itu lebih besar lagi. Setelah berdiskusi dengan Tuti, akhirnya dipilih budidaya jahe merah. Kebetulan saat itu di awal pandemi Covid-19, jahe merah sangat banyak dicari.


Singkat cerita, untuk mengembangkan budidaya jahe merah ini dibentuklah Kelompok Tani Wanita Makmur Jaya (KTW MJ). Kegiatan awal KTW MJ dimulai tahun 2020 dengan menanam 100 rumpun jahe. Mereka sudah pula mengembangkan komoditi tanaman obat lainnya dan membuat jamu-jamu sachet.

Yang membedakan jahe merah yang dihasilkan dari KTW MJ dengan jahe merah di sekitar desa ada pada teknik pengolahan lahan. Umumnya, masyarakat membersihkan lahan gambut dengan cara membakar. Bagi Tuti dan kawan-kawannya, cara itu tidak digunakan. Demplot tanaman jahe merah mereka menggunakan Pengolahan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) dan pupuk organik. Pengetahuan ini diperoleh dari Sekolah Lapang Petani Gambut.

Di setiap pekarangan anggota kelompok ditanami Toga. Mereka bersama-sama memproduksi jamu-jamuan. “Lumayan menambah pendapatan keluarga dan juga kelompok. Dari tiap kilogram jahe yang dijual anggota kami, disisihkan Rp5.000 untuk kas kelompok,” kata Tuti di Jakarta, Rabu (21/4/2021).


Antusiame Tuti untuk menjaga kesehatan warga desa semakin meningkat dengan kegiatan kelompok tani ini. Belakangan, ia juga mencoba membuat hand-sanitizer dari bahan-bahan alami di desanya. Pengetahuan didapat dari pelatihan yang diselenggarakan BRGM.

Desa Temiang berada di dekat Suakamargasatwa (SM) Bukit Batu. Desa ini menjadi dampingan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) tahun 2020 lalu, melalui program Desa Mandiri Peduli Gambut.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Berkat Pendampingan,...
Berkat Pendampingan, Panen Padi Kelompok Harapan Bersama Capai 38,5 Ton
Target Swasembada Pangan...
Target Swasembada Pangan 2027 Diyakini Mampu Diwujudkan
Mengunjungi MP21 Freeport...
Mengunjungi MP21 Freeport Indonesia, Merawat Lahan Tailing Menjadi Kawasan Produktif
Mendukung Perluasan...
Mendukung Perluasan Lahan Tani 4 Juta Hektare lewat Program Asuransi
Punya Potensi Lahan...
Punya Potensi Lahan 1 Juta Ha per Tahun, Perkebunan Sawit Bisa Wujudkan Kemandirian Pangan
Menteri Amran Pastikan...
Menteri Amran Pastikan Tim Cetak Sawah Siap Wujudkan Swasembada Pangan
Bendungan Leuwikeris...
Bendungan Leuwikeris Garapan Waskita Habiskan Rp3,5 T, Mampu Reduksi Banjir 25 Tahunan
Bendungan Margatiga...
Bendungan Margatiga Garapan Waskita Siap Suplai Air Irigasi ke 16.588 Hektare Lahan Pertanian
Mentan Amran Optimistis...
Mentan Amran Optimistis Merauke Jadi Lumbung Pangan Indonesia Timur
Rekomendasi
Profil dan Biodata Paus...
Profil dan Biodata Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 117: Misi Mulia Lingga & Perkembangan Kandungan Arini
Megawati: Perempuan...
Megawati: Perempuan adalah Tiang Negara, jika Rapuh, Tergulinglah Masa Depan Bangsa
Berita Terkini
Ekspor India Tembus...
Ekspor India Tembus Rekor Tertinggi di Tengah Tarif Baru Trump 26%
25 menit yang lalu
Menteri ATR Nusron Wahid...
Menteri ATR Nusron Wahid Kantongi Dalang Pagar Laut di Bekasi dan Sumenep
1 jam yang lalu
AS dan China Masuk 3...
AS dan China Masuk 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Indonesia, Ini Datanya
2 jam yang lalu
Penyitaan Lahan Sawit,...
Penyitaan Lahan Sawit, Pengacara Kalteng Kirim Surat ke Presiden Prabowo
2 jam yang lalu
BPS: Neraca Dagang RI...
BPS: Neraca Dagang RI Surplus USD4,33 Miliar per Maret 2025
2 jam yang lalu
Pengusaha China Ejek...
Pengusaha China Ejek Tarif Trump: Barang Mewah di AS Dibuat dengan Cost Murah
3 jam yang lalu
Infografis
Muammar Gaddafi Panggil...
Muammar Gaddafi Panggil 200 Wanita Muda Italia, Diajak Masuk Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved