Ganti Tagline, LRT City Hadirkan Solusi buat Para Penghuni
loading...
A
A
A
JAKARTA - LRT City, brand properti milik PT Adhi Commuter Properti (ACP) , mengubah taglinenya. Tagline lama yang berbunyi "It’s About Quality Time" diganti dengan "Connecting Life".
Penggunaan tagline baru itu untuk membangun brand awareness LRT City sebagai hunian yang terhubung, baik secara mobilitas dan juga andil dalam menghubungkan kehidupan para penghuninya.
"Esensi dari tagline terbaru LRT City, yaitu ‘Connecting Life’ terdapat pada kata ‘menghubungkan’," kata Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti (LRT City) Indra Syahruzza, Kamis (22/4/2021).
Baca juga:Lawan Xi Jinping, Wanita Cantik Ini Hilang Misterius Kayak Jack Ma
Permasalahan yang umumnya dihadapi penghuni di sebuah apartemen adalah keterbatasan sosial antar-penghuni dan sulitnya akses ke berbagai fasilitas sehingga penghuni tidak bisa membangun koneksi. Ada juga alasan keterbatasan sosial tersebut disebabkan oleh sulitnya akses komersial sehingga penghuni tidak bisa pula membangun koneksi.
Menurut Indra masalah akses tersebut menyebabkan penghuni menjadi tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan aktivitas, hobi dan kesempatan bergabung di dalam komunitas. Penghuni juga sulit melakukan aktivitas kesehatan karena tidak tersedianya fasilitas untuk menunjang kegiatan tersebut.
“Menghubungkan adalah sifat dasar dari produk hunian LRT City. Namun, konteks menghubungkan ini tidak hanya berbicara tentang mobilitas, LRT City juga turut mengambil andil dalam menghubungkan kehidupan para penghuninya,” jelas Indra.
Indra menambahkan penjelasannya bahwa makna filosofis dari kata ‘menghubungkan’ yaitu kehidupan yang terhubung dengan makna luas, yang lebih dari sekedar kantor dan rumah, tetapi juga berbicara kesempatan, pengalaman, cinta, pertemanan dan bahkan rejeki.
Melalui pembaruan tagline ini, LRT City ingin memberikan solusi berdasarkan atas lima (5) dasar "Connecting Life", yaitu sosial, karir, passion, kesehatan, dan lingkungan.
Solusi sosial, LRT City memiliki akses menuju mall, shopping area dan communal area sehingga masalah dalam bersosialisasi akan dapat lebih teratasi dengan tinggal di LRT City. Terkait karir, LRT City yang terintegrasi langsung dengan berbagai moda transportasi umum khususnya LRT Jabodebek pastinya mempermudah akses dari tempat tinggal menuju ke tempat kerja.
Solusi passion, LRT City memberikan akses menuju area publik dan juga memiliki fasilitas communal area yang mempermudah penghuni LRT City dalam menyalurkan passionnya. Kesehatan, LRT City menyediakan fasilitas sport center yang memudahkan penghuni untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga. Terakhir, lingkungan, LRT City mengusung pendekatan konsep TOD yang membantu mengurangi emisi dan menyediakan ruang terbuka hijau.
Baca juga:Bertemu PBNU, Nadiem Makarim Jelaskan Hilangnya KH Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah
Tagline “Connecting Life” menjadi relevan dengan kondisi kehidupan publik saat ini, karena LRT City berkomitmen untuk mengambil andil menegakan lima (5) dasar Connecting Life tadi.
“LRT City hadir sebagai pembawa angin segar sekaligus pemberi solusi, agar kelak seluruh publik secara umum, dapat tinggal di kawasan hunian LRT City yang mampu mewujudkan kehidupan yang lebih baik,” tutup Indra.
Penggunaan tagline baru itu untuk membangun brand awareness LRT City sebagai hunian yang terhubung, baik secara mobilitas dan juga andil dalam menghubungkan kehidupan para penghuninya.
"Esensi dari tagline terbaru LRT City, yaitu ‘Connecting Life’ terdapat pada kata ‘menghubungkan’," kata Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti (LRT City) Indra Syahruzza, Kamis (22/4/2021).
Baca juga:Lawan Xi Jinping, Wanita Cantik Ini Hilang Misterius Kayak Jack Ma
Permasalahan yang umumnya dihadapi penghuni di sebuah apartemen adalah keterbatasan sosial antar-penghuni dan sulitnya akses ke berbagai fasilitas sehingga penghuni tidak bisa membangun koneksi. Ada juga alasan keterbatasan sosial tersebut disebabkan oleh sulitnya akses komersial sehingga penghuni tidak bisa pula membangun koneksi.
Menurut Indra masalah akses tersebut menyebabkan penghuni menjadi tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan aktivitas, hobi dan kesempatan bergabung di dalam komunitas. Penghuni juga sulit melakukan aktivitas kesehatan karena tidak tersedianya fasilitas untuk menunjang kegiatan tersebut.
“Menghubungkan adalah sifat dasar dari produk hunian LRT City. Namun, konteks menghubungkan ini tidak hanya berbicara tentang mobilitas, LRT City juga turut mengambil andil dalam menghubungkan kehidupan para penghuninya,” jelas Indra.
Indra menambahkan penjelasannya bahwa makna filosofis dari kata ‘menghubungkan’ yaitu kehidupan yang terhubung dengan makna luas, yang lebih dari sekedar kantor dan rumah, tetapi juga berbicara kesempatan, pengalaman, cinta, pertemanan dan bahkan rejeki.
Melalui pembaruan tagline ini, LRT City ingin memberikan solusi berdasarkan atas lima (5) dasar "Connecting Life", yaitu sosial, karir, passion, kesehatan, dan lingkungan.
Solusi sosial, LRT City memiliki akses menuju mall, shopping area dan communal area sehingga masalah dalam bersosialisasi akan dapat lebih teratasi dengan tinggal di LRT City. Terkait karir, LRT City yang terintegrasi langsung dengan berbagai moda transportasi umum khususnya LRT Jabodebek pastinya mempermudah akses dari tempat tinggal menuju ke tempat kerja.
Solusi passion, LRT City memberikan akses menuju area publik dan juga memiliki fasilitas communal area yang mempermudah penghuni LRT City dalam menyalurkan passionnya. Kesehatan, LRT City menyediakan fasilitas sport center yang memudahkan penghuni untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga. Terakhir, lingkungan, LRT City mengusung pendekatan konsep TOD yang membantu mengurangi emisi dan menyediakan ruang terbuka hijau.
Baca juga:Bertemu PBNU, Nadiem Makarim Jelaskan Hilangnya KH Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah
Tagline “Connecting Life” menjadi relevan dengan kondisi kehidupan publik saat ini, karena LRT City berkomitmen untuk mengambil andil menegakan lima (5) dasar Connecting Life tadi.
“LRT City hadir sebagai pembawa angin segar sekaligus pemberi solusi, agar kelak seluruh publik secara umum, dapat tinggal di kawasan hunian LRT City yang mampu mewujudkan kehidupan yang lebih baik,” tutup Indra.
(uka)