Wapres Kasih Pesan Ini ke Menaker Soal BLK Berbasis Pesantren hingga Gereja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyambut baik program pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas berbasis pesantren gereja dan tempat ibadah lainnya. Bahkan, dirinya meminta agar program ini terus dijalankan dan ditingkatkan.
Juri Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, Wapres meminta agar pengembangan keahlian yang memiliki dampak positif bisa dilanjutkan. Khususnya dalam masalah mutu pembelajarannya.
“Wapres menyambut baik program ini. Wapres meminta agar pengembangan keahlian yang bagus-bagus bisa direplikasi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (22/4).
Menurut Wapres, kunci sukses dari program ini adalah ada di pelatihan dan manajerial skil. Sebagai salah satu contohnya adalah di pesantren bisa pentingnya perbaikan mutu materi pembelajarannya.
Materi pengajaran yang diberikan dalam BLK Komunitas tersebut juga seharusnya dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sehingga manfaat yang didapatkan nuga bisa berguna dan bisa langsung terserap oleh pasar kerja.
“Kemudian Wapres menekankan bahwa kunci sukses program ini ada pada pelatihan dan manajerial skill misalnya di pesantren, seperti perbaikan mutu materi pembelajaran dan calon instrukturnya,” jelasnya
Berdasarkan laporan dari Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, sudah ada 2.127 BLK komunitas yang berdiri sejak 2017. Bahkan pada tahun ini, ditargetkan bisa bertambah hingga 1.000 BLK.
“Program BLK Komunitas saat ini telah ada di Banyuwangi, Nusa Tenggara Barat, dan berbagai tempat lain. Ibu Menaker mempersilahkan Wapres untuk berkunjung ke daerah-daerah tersebut,” jelas Masduki.
Juri Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, Wapres meminta agar pengembangan keahlian yang memiliki dampak positif bisa dilanjutkan. Khususnya dalam masalah mutu pembelajarannya.
“Wapres menyambut baik program ini. Wapres meminta agar pengembangan keahlian yang bagus-bagus bisa direplikasi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (22/4).
Menurut Wapres, kunci sukses dari program ini adalah ada di pelatihan dan manajerial skil. Sebagai salah satu contohnya adalah di pesantren bisa pentingnya perbaikan mutu materi pembelajarannya.
Materi pengajaran yang diberikan dalam BLK Komunitas tersebut juga seharusnya dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sehingga manfaat yang didapatkan nuga bisa berguna dan bisa langsung terserap oleh pasar kerja.
“Kemudian Wapres menekankan bahwa kunci sukses program ini ada pada pelatihan dan manajerial skill misalnya di pesantren, seperti perbaikan mutu materi pembelajaran dan calon instrukturnya,” jelasnya
Berdasarkan laporan dari Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, sudah ada 2.127 BLK komunitas yang berdiri sejak 2017. Bahkan pada tahun ini, ditargetkan bisa bertambah hingga 1.000 BLK.
“Program BLK Komunitas saat ini telah ada di Banyuwangi, Nusa Tenggara Barat, dan berbagai tempat lain. Ibu Menaker mempersilahkan Wapres untuk berkunjung ke daerah-daerah tersebut,” jelas Masduki.
(akr)