Ada Rekayasa Lalin dan Penyempitan Jalan Imbas Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota, Mana Saja?

Selasa, 27 April 2021 - 19:46 WIB
loading...
Ada Rekayasa Lalin dan Penyempitan Jalan Imbas Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota, Mana Saja?
Ilustrasi lalu lintas di Jakarta. Foto/Dok SINDOnews/Adam Erlangga
A A A
JAKARTA - Pembangunan MRT Jakarta fase 2A dengan panjang total koridor 5,8 kilometer yang dimulai sejak 15 juni 2020 lalu, dengan pelaksanaan paket kontrak 201 (CP201) sepanjang 2.677 meter mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat, hingga saat ini telah menunjukkan perkembangan yang memuaskan.

Sebagai lanjutan dari pembangunan MRT Jakarta fase 2A, pada hari Selasa 20 April 2021, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta – Hutama Karya Joint Operations (SMCC-HK JO) telah menandatangani paket kontrak 203 (CP203).

CP203 akan membangun dua stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter serta terowongan bawah tanah, yaitu mulai dari Mangga Besar sampai kota Tua sepanjang 1,4 kilometer.



Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan saat ini proyek MRT Jakarta Paket Kontrak 203 sedang dalam tahap persiapan pembangunan, dengan melakukan pekerjaan pendahuluan penyelidikan tanah (soil investigation).

"Untuk mendukung pekerjaan ini, PT MRT Jakarta bersama Kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta-Hutama Karya Joint Operations (SMCC-HK JO) selaku kontraktor pelaksana, akan melakukan rekayasa lalu lintas," ujar dia di Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Kemudian, kata dia, untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas (lalin) selama pekerjaan penyelidikan tanah berlangsung mulai dari tanggal 22 April sampai dengan 10 Juni 2021 dengan detail sebagai berikut:

Lokasi pekerjaan berada di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pintu Besar Selatan, mulai dari Simpang Mangga Besar sampai dengan Simpang Kota Tua.

Lokasi pekerjaan di Jalan Gajah Mada, terdapat tiga titik pekerjaan yaitu di depan PT Sumber Mesin raya, Jonisteak, pintu masuk Holiday Inn, dan pintu masuk Pasar Glodok.

Selama pekerjaan berlangsung, akan terjadi pengurangan atau penyempitan Jalan pada jalur reguler sebesar kurang lebih tiga meter, tepatnya di depan PT Sumber Mesin raya, Jonisteak, dan sisi utara pintu masuk Holiday Inn. Sementara di depan pintu masuk Pasar Glodok akan terjadi pengurangan lebar lajur regular sekitar kurang lebih satu meter.

Lalu Lokasi pekerjaan di median tengah Jalan Hayam Wuruk terdapat 14 titik pekerjaan, yakni tidak terjadi pengurangan lajur kendaraan selama pekerjaan berlangsung. Lokasi pekerjaan di trotoar dan lajur kendaraan reguler Jalan Pintu Besar Selatan. Terdapat titik pekerjaan pada trotoar dan badan Jalan Pintu Besar Selatan.



Selama pekerjaan berlangsung, pada Jalan Pintu Besar Selatan arah Kota dan arah Glodok akan terjadi pengurangan lebar lajur reguler sekitar satu meter. Setelah pekerjaan selesai lalu lintas akan kembali normal.

PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta - Hutama Karya Joint Operations (SMCC-HK JO) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum (PJU)

"PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini. Selain itu, kami juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memerhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan," tandas dia.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1719 seconds (0.1#10.140)