Gara-Gara Pemerintah Keok dari Brasil, Banyak Peternak Ayam Terancam Bangkrut

Kamis, 29 April 2021 - 13:29 WIB
loading...
Gara-Gara Pemerintah...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah dalam waktu dekat ini akan mendatangkan impor daging ayam dari Brasil . Kebijakan itu merupakan buntut dari kekalahan Indonesia dari Brasil di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) beberapa tahun lalu.

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko mengatakan bahwa impor ayam itu akan merugikan peternak UMKM. Impor akan membuat harga ayam produk lokal tak bisa bersaing.

Baca juga:Awali 2021, Subholding Hulu Pertamina Catat Kinerja Positif

"Menurut kita kalo impor daging ayam itu sampai masuk, maka akan merugikan peternak kecil di Indonesia," kata Singgih dalamnya Market Review IDX Channel, Kamis (29/4/2021).

Ia menjelaskan, harga produksi daging ayam Brasil di kisaran harga Rp14.500. Sementara, harga produksi daging ayam itu sampai Rp20.000.

"Kalo di Brazil itu biaya produksinya hanya Rp14.500. Jadi kalo nanti ayam impor itu masuk maka peternak UMKM bisa gulung tikar," jelasnya.

Baca juga:'Tsunami' COVID-19 India Makin Menggila, Kematian Tembus 200.000 Jiwa

Ia menambahkan, mahalnya harga daging ayam saat ini bukan hanya disebabkan oleh permintaan yang tinggi. Namun, dikarenakan harga pakan ternak yang naik.

"Pemerintah salah persepsi, harga daging ayam naik ini karena harga pakan itu naik. Ini ada indikasi kegagalan pemerintah dalam memproduksi jagung. Jadi bukan karena ayamnya, tapi karena jagungnya," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Raksasa Ritel Asal AS...
Raksasa Ritel Asal AS di Ambang Kebangkrutan, Ratusan Toko Terancam Tutup
Acuhkan AS, Brasil Yakin...
Acuhkan AS, Brasil Yakin Sistem Pembayaran BRICS Bisa Terealisasi Tahun Ini
Yamaha Music Tutup Pabrik,...
Yamaha Music Tutup Pabrik, 1.100 Pekerja Kena PHK
Harga Minyak Timur Tengah...
Harga Minyak Timur Tengah Mendidih, China Borong dari Brasil dan Afrika
Brasil Batalkan Rencana...
Brasil Batalkan Rencana Mata Uang BRICS, Fokus Pembayaran Lokal
20 Bank Bangkrut Sepanjang...
20 Bank Bangkrut Sepanjang 2024, Klaim Nasabah Tembus Rp780 Miliar
China Mulai Kuasai Aset-aset...
China Mulai Kuasai Aset-aset Pengusaha Rusia yang Bangkrut
BRICS Menambah Indonesia,...
BRICS Menambah Indonesia, Waspadai Ancaman Amerika Serikat
Kekayaan Achmad Zaky...
Kekayaan Achmad Zaky Pendiri Bukalapak, Pernah Tembus Rp1,4 Triliun
Rekomendasi
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
Utut Adianto Temui Prabowo...
Utut Adianto Temui Prabowo di Istana Negara Bahas RUU TNI
Kewenangan Jaksa dalam...
Kewenangan Jaksa dalam UU Kejaksaan Dinilai Berlebihan
Berita Terkini
Dukung Kelancaran Lebaran,...
Dukung Kelancaran Lebaran, KAI Jamin Distribusi BBM Aman dan Tepat Waktu
5 menit yang lalu
Dalam Sekejap, Harta...
Dalam Sekejap, Harta Wanita Terkaya di Indonesia Ini Lenyap Rp62 Triliun
29 menit yang lalu
Penerapan Pajak Rokok...
Penerapan Pajak Rokok di Jakarta, Ini Dampaknya bagi Pendapatan Daerah
1 jam yang lalu
Realisasi Penerimaan...
Realisasi Penerimaan Bea Cukai Capai Rp52,6 Triliun
1 jam yang lalu
OECD Pangkas Proyeksi...
OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI, Rupiah Melemah di Atas Rp16.500
1 jam yang lalu
BI Guyur Likuiditas...
BI Guyur Likuiditas Rp291,8 Triliun, Bank BUMN hingga Asing Terima Jatah
2 jam yang lalu
Infografis
Pemerintah Tidak Merekomendasikan...
Pemerintah Tidak Merekomendasikan Impor KRL Bekas dari Jepang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved