Ketua OJK: Visi Hary Tanoesoedibjo Membawa MNC ke Arah Digital Tepat!
loading...
A
A
A
Wimboh menegaskan bahwa kepentingan konsumen harus didahulukan. "Karena konsumen ini, orang-orang yang tidak semuanya paham tentang produk teknologi, dan kadang tidak melek berkaitan dengan berbagai hal ketentuan," ungkapnya.
Untuk ity, lanjutnya, OJK mempunyai tugas khusus bagaimana memberikan perlindungan konsumen dan melakukan literasi dan edukasi. OJK, kata dia, mendorong sektor keuangan untuk mentransformasi dirinya untuk menjadi digital. Pandemi ini, lanjutnya, menjadi momentum untuk menjadikan segalanya serba digital.
"Ini menjadi pendorong yang luar biasa sehingga semua masyarakat kehidupannya sudah di era digital," katanya.
OJK memiliki kepentingan bahwa untuk mempercepat transformasi digital terutama di sektor keuangan di Indonesia. "Kita harapkan Indonesia akan menjadi negara yang maju, dan yang berbasis digital," ungkapnya.
Dalam manager forum yang diikuti oleh 1.180 manager ke ata, MNC Group tersebut, Hary mengusulkan terobosan untuk network provider di Indonesia.
"Izin daripada network provider itu terlalu banyak, sehingga para operator ini menggelar network provider di tempat yang sama. Daerah yang agak jauh tidak ter-cover. Bila infrastrukturnya belum memadai, akhirnya digital itu hanya dinikmati di kota-kota besar," kata Hary.
Network provider tersebut, lanjut Hary, bisa dijadikan satu, dengan operator-operator saat ini menjadi pemegang sahamnya.
"Itu saya rasa kalau kita gelar 5G, digital financial product akan terbang," kata Hary.
MNC sendiri, lanjutnya, saat ini telah memliki aplikasi Motion. Saat ini, PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) atau MNC Bank telah resmi mengajukan izin digital onboarding untuk aplikasi Motion.
Setelah izin disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aplikasi integrated banking solution dari MNC Bank (BABP) --unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP)--tersebut akan mampu mempermudah nasabah maupun masyarakat umum untuk membuka rekening tabungan MNC Bank tanpa perlu lagi hadir ke cabang secara fisik.
Untuk ity, lanjutnya, OJK mempunyai tugas khusus bagaimana memberikan perlindungan konsumen dan melakukan literasi dan edukasi. OJK, kata dia, mendorong sektor keuangan untuk mentransformasi dirinya untuk menjadi digital. Pandemi ini, lanjutnya, menjadi momentum untuk menjadikan segalanya serba digital.
"Ini menjadi pendorong yang luar biasa sehingga semua masyarakat kehidupannya sudah di era digital," katanya.
OJK memiliki kepentingan bahwa untuk mempercepat transformasi digital terutama di sektor keuangan di Indonesia. "Kita harapkan Indonesia akan menjadi negara yang maju, dan yang berbasis digital," ungkapnya.
Dalam manager forum yang diikuti oleh 1.180 manager ke ata, MNC Group tersebut, Hary mengusulkan terobosan untuk network provider di Indonesia.
"Izin daripada network provider itu terlalu banyak, sehingga para operator ini menggelar network provider di tempat yang sama. Daerah yang agak jauh tidak ter-cover. Bila infrastrukturnya belum memadai, akhirnya digital itu hanya dinikmati di kota-kota besar," kata Hary.
Network provider tersebut, lanjut Hary, bisa dijadikan satu, dengan operator-operator saat ini menjadi pemegang sahamnya.
"Itu saya rasa kalau kita gelar 5G, digital financial product akan terbang," kata Hary.
MNC sendiri, lanjutnya, saat ini telah memliki aplikasi Motion. Saat ini, PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) atau MNC Bank telah resmi mengajukan izin digital onboarding untuk aplikasi Motion.
Setelah izin disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aplikasi integrated banking solution dari MNC Bank (BABP) --unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP)--tersebut akan mampu mempermudah nasabah maupun masyarakat umum untuk membuka rekening tabungan MNC Bank tanpa perlu lagi hadir ke cabang secara fisik.