Berbagi Kantor pada Era Digital, Sandiaga: Sudah Ada di Budaya Kita
loading...
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebutkan, berbagi kantor pada era digital seperti sekarang ini membuat pengusaha bisa lebih efisien. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebutkan, berbagi kantor pada era digital seperti sekarang ini membuat pengusaha bisa lebih efisien. Menurutnya pemanfaatan coworking space merupakan sebuah konsep yang sudah lama ada diformalkan.
"Konsep berbagi itu ada di budaya kita yaitu gotong royong buat para rintisan. Kita harus jeli, tingkat variasi pengguna membuka akses networking dan peluang untuk kolaborasi. Konsep virtual office dan cloud computing juga menjadi solusi yang efisien dan efektif bagi bisnis UMKM," ujar Sandiaga, dikutip Selasa (11/5/2021).
Lebih lanjut Sandiaga mencatat, dalam ekonomi digital harus mengedepankan saling menguatkan satu sama lain. Sebab, ekosistem digital terus mengalami pertumbuhan saat ini.
Pemerintah menilai infrastruktur ekonomi digital sangat penting bagi Indonesia. Karena itu, otoritas tidak saja bertindak sebagai regulator, namun juga sebagai fasilitator dan akselerator.
Sandi mengatakan, pemerintah terus berkomitmen dan mendukung perkembangan startup di Indonesia dengan mendorong kewirausahaan digital.
"Perlu ruangan kantor yang fleksibel sebagai pemanfaatan teknologi digital seperti yang dinaungi oleh Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama (Perjakbi). Dengan jasa kantor bersama, para pengusaha dapat terus mengembangkan bisnisnya dengan lebih efisien," ucapnya.
Dia menyebut, pandemi Covid-19 juga melemahkan ekonomi startup dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Karena itu, solusinya adalah teknologi digital untuk melahirkan peluang dan profesi.
Dimana, dengan menghadirkan workspace yang terintegrasi teknologi akan jadi jawaban. Kemenparekraf sendiri selama beberapa tahun belakangan memang fokus meningkatkan peran startup digital dalam mengembangkan potensi masyarakat.
"Saya yakin kehadiran menara office yang berada di bawah naungan Perjakbi beserta Amazon Web Services (AWS) yang menjadi partnernya sebagai penyedia jasa cloud computing dapat membantu meningkatkan ekosistem digital di Indonesia," katanya.
"Konsep berbagi itu ada di budaya kita yaitu gotong royong buat para rintisan. Kita harus jeli, tingkat variasi pengguna membuka akses networking dan peluang untuk kolaborasi. Konsep virtual office dan cloud computing juga menjadi solusi yang efisien dan efektif bagi bisnis UMKM," ujar Sandiaga, dikutip Selasa (11/5/2021).
Lebih lanjut Sandiaga mencatat, dalam ekonomi digital harus mengedepankan saling menguatkan satu sama lain. Sebab, ekosistem digital terus mengalami pertumbuhan saat ini.
Pemerintah menilai infrastruktur ekonomi digital sangat penting bagi Indonesia. Karena itu, otoritas tidak saja bertindak sebagai regulator, namun juga sebagai fasilitator dan akselerator.
Sandi mengatakan, pemerintah terus berkomitmen dan mendukung perkembangan startup di Indonesia dengan mendorong kewirausahaan digital.
"Perlu ruangan kantor yang fleksibel sebagai pemanfaatan teknologi digital seperti yang dinaungi oleh Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama (Perjakbi). Dengan jasa kantor bersama, para pengusaha dapat terus mengembangkan bisnisnya dengan lebih efisien," ucapnya.
Dia menyebut, pandemi Covid-19 juga melemahkan ekonomi startup dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Karena itu, solusinya adalah teknologi digital untuk melahirkan peluang dan profesi.
Dimana, dengan menghadirkan workspace yang terintegrasi teknologi akan jadi jawaban. Kemenparekraf sendiri selama beberapa tahun belakangan memang fokus meningkatkan peran startup digital dalam mengembangkan potensi masyarakat.
"Saya yakin kehadiran menara office yang berada di bawah naungan Perjakbi beserta Amazon Web Services (AWS) yang menjadi partnernya sebagai penyedia jasa cloud computing dapat membantu meningkatkan ekosistem digital di Indonesia," katanya.
(akr)
Explore More