Pecah Rekor 1 Miliar Konsumen, Alibaba Agresif Tembus Pasar Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Alibaba Group Holding Limited (NYSE: BABA dan HKEX: 9988, “Alibaba” atau “Alibaba Group”) mencatatkan jumlah konsumen aktif tahunan untuk ekosistem Alibaba mencapai tongggak sejarah baru, yakni 1 miliar konsumen.
"Alibaba mencatatkan rekor baru dengan mencapai 1 miliar jumlah konsumen aktif global pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2021," ujar Chairman and Chief Executive Officer of Alibaba Group Daniel Zhang melalui siaran pers, Senin (17/5/2021).
Dia melanjutkan, secara umum bisnis Alibaba telah mengalami pertumbuhan yang kuat dengan fondasi yang solid, di mana total transaksi atau Gross Merchandise Value (GMV) di ekosistem Alibaba mencapai USD1,2 triliun pada tahun fiskal ini. Pencapaian ini didorong dari proposisi nilai yang ditawarkan kepada konsumen dan merchant Alibaba.
"Kami selalu antusias menyambut pertumbuhan ekonomi konsumsi China, yang didukung oleh percepatan digitalisasi pada segala aspek kehidupan dan pekerjaan. Kami akan terus fokus pada peningkatan pengalaman konsumen dan penciptaan nilai melalui inovasi, selaras dengan tujuan untuk mewujudkan misi kami, yakni memberi kemudahan untuk berbisnis di mana saja di era digital," tuturnya.
Chief Financial Officer Alibaba Group Maggie Wu menambahkan, Alibaba telah melampaui panduan pendapatan tahunan dengan pertumbuhan pendapatan organik sebesar 32% di tahun fiskal 2021, tanpa menghitung konsolidasi Sun Art yang baru saja diakuisisi. Pencapaian ini didorong oleh kinerja kuat dari bisnis perdagangan utama serta pertumbuhan berkelanjutan dari Alibaba Cloud.
"Kami mencatatkan pertumbuhan 25% year-over-year (yoy) pada EBITDA yang disesuaikan dan kami turut memperbanyak investasi pada area bisnis baru dan pertumbuhan strategis," ujarnya. Dia berharap bisa menghasilkan pendapatan sebesar RMB930 miliar pada tahun fiskal 2022.
"Dengan mempertimbangkan potensi pasar serta kapabilitas dalam menghasilkan profit dan arus kas, kami berencana untuk menggunakan seluruh profit tambahan dan modal tambahan pada tahun fiskal 2022 untuk mendukung para merchant kami, serta berinvestasi pada bisnis baru dan area strategis utama kami, yang dapat membantu meningkatkan consumer wallet share dan menembus pasar baru," paparnya.
"Alibaba mencatatkan rekor baru dengan mencapai 1 miliar jumlah konsumen aktif global pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2021," ujar Chairman and Chief Executive Officer of Alibaba Group Daniel Zhang melalui siaran pers, Senin (17/5/2021).
Dia melanjutkan, secara umum bisnis Alibaba telah mengalami pertumbuhan yang kuat dengan fondasi yang solid, di mana total transaksi atau Gross Merchandise Value (GMV) di ekosistem Alibaba mencapai USD1,2 triliun pada tahun fiskal ini. Pencapaian ini didorong dari proposisi nilai yang ditawarkan kepada konsumen dan merchant Alibaba.
"Kami selalu antusias menyambut pertumbuhan ekonomi konsumsi China, yang didukung oleh percepatan digitalisasi pada segala aspek kehidupan dan pekerjaan. Kami akan terus fokus pada peningkatan pengalaman konsumen dan penciptaan nilai melalui inovasi, selaras dengan tujuan untuk mewujudkan misi kami, yakni memberi kemudahan untuk berbisnis di mana saja di era digital," tuturnya.
Chief Financial Officer Alibaba Group Maggie Wu menambahkan, Alibaba telah melampaui panduan pendapatan tahunan dengan pertumbuhan pendapatan organik sebesar 32% di tahun fiskal 2021, tanpa menghitung konsolidasi Sun Art yang baru saja diakuisisi. Pencapaian ini didorong oleh kinerja kuat dari bisnis perdagangan utama serta pertumbuhan berkelanjutan dari Alibaba Cloud.
"Kami mencatatkan pertumbuhan 25% year-over-year (yoy) pada EBITDA yang disesuaikan dan kami turut memperbanyak investasi pada area bisnis baru dan pertumbuhan strategis," ujarnya. Dia berharap bisa menghasilkan pendapatan sebesar RMB930 miliar pada tahun fiskal 2022.
"Dengan mempertimbangkan potensi pasar serta kapabilitas dalam menghasilkan profit dan arus kas, kami berencana untuk menggunakan seluruh profit tambahan dan modal tambahan pada tahun fiskal 2022 untuk mendukung para merchant kami, serta berinvestasi pada bisnis baru dan area strategis utama kami, yang dapat membantu meningkatkan consumer wallet share dan menembus pasar baru," paparnya.
(ind)