Tak Hanya Swasta, Vaksinasi Gotong Royong juga Menyasar Karyawan BUMN

Selasa, 18 Mei 2021 - 15:01 WIB
loading...
Tak Hanya Swasta, Vaksinasi...
Pegawai divaksinasi. Foto/Dok SINDOphoto/Sutikno
A A A
JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) telah menyediakan 500.000 dosis vaksin Covid-19 Sinopharm untuk program vaksinasi gotong royong. Jumlah tersebut dialokasikan untuk penyuntikan karyawan swasta dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam program vaksinasi mandiri tersebut, Bio Farma sebagai Holding BUMN Farmasi melalui anak dan cucu anggota holding bertugas sebagai distributor dan melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19.

Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto menyebut, jumlah alokasi vaksin itu yang diberikan kepada perusahaan swasta berdasarkan usulan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Artinya, jumlah karyawan yang akan divaksin disesuaikan dengan stok vaksin yang ada saat ini.



Pemerintah dan Kadin berupaya agar target 20 juta karyawan swasta yang ikut dalam program vaksinasi gotong royong bisa terealisasi. Proses ini akan dilakukan secara bertahap.

"Nah ini juga kami mengikuti usulan dari Kadin. Kami bertugas menyediakan dan mendistribusikan vaksin sesuai dengan usulan, tentu disinkronkan dengan stok vaksin yang ada saat ini sebesar 500.000 dosis," ujar Bambang saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (18/5/2021).

Terpisah, Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, kuota untuk perusahaan swasta sebanyak 330.000 vaksin dan sisanya untuk BUMN.

"500.000 dosis yang baru datang ini, yang termasuk dengan vaksinasi hari ini, itu untuk perusahaan swasta hanya dapat 330.000 vaksin dari 500.000 vaksin itu. Sisanya dialokasikan untuk BUMN," katanya kepada MNC Portal Indonesia.



Untuk vaksinasi gotong royong tahap pertama, tercatat ada 165.000 peserta atau karyawan swasta yang divaksin. Jumlah ini setara dengan 330.000 dosis vaksin yang dialokasikan.

Sedangkan untuk pelaksanaan vaksinasi tahap-tahap selanjutnya, Kadin akan berkoordinasi dengan Bio Farma perihal pengadaan vaksin berikutnya. "Makanya, kita akan setop setelah tahap ketiga. Kita evaluasi kembali kapan vaksin akan datang lagi. Bagaimana prosesnya itu kita harus menunggu dari pemerintah. Karena penyediaan vaksin ada di Bio Farma," bebernya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1844 seconds (0.1#10.140)