SoftBank Investasi USD60 Juta ke Bisnis Digital Milik Axiata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan pengolahan data dan AI (kecerdasan buatan) bagian dari Axiata Group, yakni ADA memperoleh kucuran investasi dari SoftBank Corp senilai USD60 juta. Investasi tersebut guna memperluas dan mempercepat bisnis pemasaran digital berbasis data milik ADA di kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Melalui investasi tersebut, SoftBank akan memiliki 23,07 persen kepemilikan saham di ADA. Sementara Axiata Digital Services tetap menjadi pemegang saham terbesar dengan persentase 63,47 persen.
President & Group Chief Executive Officer Axiata, Dato’ Izzaddin Idris mengatakan pemasaran digital berbasis data memegang peranan penting di dalam industri pemasaran. Pasalnya, saat ini telah terjadi pergeseran perilaku konsumen dari offline ke online. Hal itu membuat sejumlah perusahaan harus ikut bertransformasi secara digital. Sebab itu, keberadaan mitra yang dapat memberikan solusi dan strategi pemasaran digital berbasis data menjadi sangat penting.
"Kami menyambut baik SoftBank sebagai mitra bisnis dan pemegang saham di ADA. Saat ini, ADA melayani lebih dari 1.300 klien, dengan pendapatan tiga kali lipat sejak diluncurkan tiga tahun yang lalu dan memiliki catatan EBITDA yang baik dalam dua tahun terakhir," jelas Dato’ Izzaddin Idris dalam keterangan resminya, Kamis (20/5/2021).
Bersama Sumitomo yang juga telah bermitra dengan ADA sebelumnya, perusahaan berharap kerjasama strategis dengan Softbank ini dapat mendorong momentum pertumbuhan ADA. Sementara itu, Representative Director & Chairman SoftBank Corp. Ken Miyauchi menyampaikan, kerjasama yang dilakukan dengan ADA menandai tema baru dalam strategi pertumbuhan bisnis yang dimiliki,perusahaan.
Menurutnya, kerja sama ini memungkinkan untuk memperluas bisnis pemasaran digital di luar Jepang, dengan memanfaatkan kehadiran ADA di Asia sebagai perusahaan data dan AI terkemuka. "Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena dapat membantu percepatan transformasi digital bagi bisnis-bisnis di Asia-Pasifik," ungkapnya.
Chief Executive Officer ADA, Srinivas Gattamneni menambahkan bahwa saat ini adalah yang utama ialah ekonomi digital yang telah berhasil dibangun oleh ADA. "Kerja sama dengan SoftBank tentunya akan semakin mendorong solusi bisnis kami untuk dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi para pelanggan," kata dia.
Melalui investasi tersebut, SoftBank akan memiliki 23,07 persen kepemilikan saham di ADA. Sementara Axiata Digital Services tetap menjadi pemegang saham terbesar dengan persentase 63,47 persen.
President & Group Chief Executive Officer Axiata, Dato’ Izzaddin Idris mengatakan pemasaran digital berbasis data memegang peranan penting di dalam industri pemasaran. Pasalnya, saat ini telah terjadi pergeseran perilaku konsumen dari offline ke online. Hal itu membuat sejumlah perusahaan harus ikut bertransformasi secara digital. Sebab itu, keberadaan mitra yang dapat memberikan solusi dan strategi pemasaran digital berbasis data menjadi sangat penting.
"Kami menyambut baik SoftBank sebagai mitra bisnis dan pemegang saham di ADA. Saat ini, ADA melayani lebih dari 1.300 klien, dengan pendapatan tiga kali lipat sejak diluncurkan tiga tahun yang lalu dan memiliki catatan EBITDA yang baik dalam dua tahun terakhir," jelas Dato’ Izzaddin Idris dalam keterangan resminya, Kamis (20/5/2021).
Bersama Sumitomo yang juga telah bermitra dengan ADA sebelumnya, perusahaan berharap kerjasama strategis dengan Softbank ini dapat mendorong momentum pertumbuhan ADA. Sementara itu, Representative Director & Chairman SoftBank Corp. Ken Miyauchi menyampaikan, kerjasama yang dilakukan dengan ADA menandai tema baru dalam strategi pertumbuhan bisnis yang dimiliki,perusahaan.
Menurutnya, kerja sama ini memungkinkan untuk memperluas bisnis pemasaran digital di luar Jepang, dengan memanfaatkan kehadiran ADA di Asia sebagai perusahaan data dan AI terkemuka. "Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena dapat membantu percepatan transformasi digital bagi bisnis-bisnis di Asia-Pasifik," ungkapnya.
Chief Executive Officer ADA, Srinivas Gattamneni menambahkan bahwa saat ini adalah yang utama ialah ekonomi digital yang telah berhasil dibangun oleh ADA. "Kerja sama dengan SoftBank tentunya akan semakin mendorong solusi bisnis kami untuk dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi para pelanggan," kata dia.
(nng)