Keyakinan Sri Mulyani Melebihi Jokowi, Ekonomi Kuartal II/2021 Bisa Meroket 8,3%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apabila sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasang target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2021 bisa melesat hingga 7%. Keyakinan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani lebih tinggi, dimana proyeksinya ekonomi bisa tumbuh 7,1% hingga 8,3% di pertengahan tahun.
"Proyeksi kuartal II kita adalah dalam range 7,1% hingga 8,3%," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (24/5/2021).
Kata dia, Pemerintah masih memasang target pertumbuhan ekonomi antara 4,5% hingga 5,3% untuk tahun ini. Seperti diketahui saat ini sudah menjadi tahun kedua pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.
"Keseluruhan tahun mungkin masih akan lebih modest, dimana kuartal I masih mengalami koreksi karena covid yang masih meningkat. Kita berharap kuartal III dan kuartal IV masih akan terakselerasi," ungkapnya.
Di kuartal II, pemerintah memperkirakan seluruh komponen pengeluaran akan tumbuh positif. Untuk konsumsi rumah tangga, pemerintah meyakini akan tumbuh sekitar enam persen hingga 6,8% di kuartal II dan 3,7% hingga 4,3% selama 2021.
"Untuk konsumsi pemerintah diperkirakan antara 8,1% sampai 9,7% di kuartal II dan 4,3% hingga 5,4% di 2021. Kemudian investasi diprediksi tumbuh 9,4% hingga 11,1 persen di kuartal II dan 5,7% hingga tujuh persen sepanjang tahun," tandasnya.
"Proyeksi kuartal II kita adalah dalam range 7,1% hingga 8,3%," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (24/5/2021).
Kata dia, Pemerintah masih memasang target pertumbuhan ekonomi antara 4,5% hingga 5,3% untuk tahun ini. Seperti diketahui saat ini sudah menjadi tahun kedua pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.
"Keseluruhan tahun mungkin masih akan lebih modest, dimana kuartal I masih mengalami koreksi karena covid yang masih meningkat. Kita berharap kuartal III dan kuartal IV masih akan terakselerasi," ungkapnya.
Di kuartal II, pemerintah memperkirakan seluruh komponen pengeluaran akan tumbuh positif. Untuk konsumsi rumah tangga, pemerintah meyakini akan tumbuh sekitar enam persen hingga 6,8% di kuartal II dan 3,7% hingga 4,3% selama 2021.
"Untuk konsumsi pemerintah diperkirakan antara 8,1% sampai 9,7% di kuartal II dan 4,3% hingga 5,4% di 2021. Kemudian investasi diprediksi tumbuh 9,4% hingga 11,1 persen di kuartal II dan 5,7% hingga tujuh persen sepanjang tahun," tandasnya.
(akr)