KKP Dorong Inovasi Produk Perikanan di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
Solusi lainnya yang dapat diambil adalah dengan menerapkan konsep zero waste manajemen dimana tidak ada bagian dari ikan yang terbuang. Dan tak kalah pentingnya yang harus dilakukan adalah menerapkan konsep pemasaran dengan sistem digital.
“Pandemi COVID-19 ini memberikan dampak terhadap peningkatan belanja online yang salah satunya adalah produk perikanan. Produk produk yang mudah di proses. Produk ikan kaleng, dan produk-produk perikanan yang ready to eat sangat dicari oleh konsumen,” kata Tri.
Sementara itu Direktur PT. Kurnia Mitra Makmur Purwakarta (PT. KMMP), Sudiarso menceritakan pengalamannya untuk bisa bertahan di masa pandemi. Meski permintaan fillet ikan patin dan steak ikan patin dari hotel, restoran dan katering menurun lantaran berhenti beroperasi ketika diberlakukannya PSBB, pihaknya mengalihkan produk ke pasar retail modern.
Selain itu Sudiarso juga melakukan inovasi dengan membuat anak usaha di bidang kuliner ikan yang menyediakan ikan yang ready to eat dalam bentuk fish siomay, pangasius steam, finger fish dan fish & chip serta produk ready too cook berupa otak otak ikan dan nugget.
"Terobosan penetrasi pasar serta delivery system dalam bentuk produk beku makanan olahan ready to cook dan ready to eat merupakan langkah yang kami ambil untuk saat ini sekaligus untuk pengembangan usaha kedepan,” ujar Sudiarso.
“Pandemi COVID-19 ini memberikan dampak terhadap peningkatan belanja online yang salah satunya adalah produk perikanan. Produk produk yang mudah di proses. Produk ikan kaleng, dan produk-produk perikanan yang ready to eat sangat dicari oleh konsumen,” kata Tri.
Sementara itu Direktur PT. Kurnia Mitra Makmur Purwakarta (PT. KMMP), Sudiarso menceritakan pengalamannya untuk bisa bertahan di masa pandemi. Meski permintaan fillet ikan patin dan steak ikan patin dari hotel, restoran dan katering menurun lantaran berhenti beroperasi ketika diberlakukannya PSBB, pihaknya mengalihkan produk ke pasar retail modern.
Selain itu Sudiarso juga melakukan inovasi dengan membuat anak usaha di bidang kuliner ikan yang menyediakan ikan yang ready to eat dalam bentuk fish siomay, pangasius steam, finger fish dan fish & chip serta produk ready too cook berupa otak otak ikan dan nugget.
"Terobosan penetrasi pasar serta delivery system dalam bentuk produk beku makanan olahan ready to cook dan ready to eat merupakan langkah yang kami ambil untuk saat ini sekaligus untuk pengembangan usaha kedepan,” ujar Sudiarso.
(akr)