Technoplast Kolaborasi Hadirkan Vaksinasi Drive Thru di Bandung, Cek Jadwalnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan terus berupaya bersama seluruh pemangku kepentingan agar target 1 juta vaksinasi setiap hari yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. Target lebih dari 180 juta penerima vaksin Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok kini menjadi agenda semua stakeholders tak terkecuali dukungan tersebut diwujudkan oleh Technoplast.
Technoplast berkoitmen untuk mendukung percepatan vaksinasi massal bersama Gojek dan Halodoc dengan menghadirkan Insulated Vaccine Carrier (IVC) Technoplast pada pos pelayanan vaksinasi Covid-19 drive thru ke-8 di Kota Bandung. Kotak vaksin ini telah teruji memenuhi standar kualitas dan keamanan.
Pos pelayanan tersebut beroperasi pada 27 Mei-10 Juni 2021 untuk dosis pertama dan menyusul dosis ke 2 pada bulan Juli di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar (Monpera), Bandung. Lokasi ini dipilih sebagai simbol perjuangan warga Jawa Barat untuk melawan Covid-19 dengan mengikuti program vaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi menggunakan mekanisme layanan tanpa turun (lantatur) atau drive thru, didukung oleh Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat selaku pengelola Monpera. Khususnya dalam memastikan seluruh vaksin yang diberikan tidak rusak selama proses distribusi. IVC Technoplast adalah produk karya anak bangsa dan telah siap memenuhi kebutuhan kotak vaksin yang diperlukan pemerintah maupun swasta.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada Haldoc dan Gojek yang telah mempercayakan IVC Technoplast untuk Pos Vaksinasi Covid-19 di kota Bandung. Kami memiliki misi yang sejalan untuk dapat membantu Pemerintah dan masyarakat untuk memutus mata rantai Covid-19, dan semoga pelayanan vaksinasi ini dapat dimanfaatkan secara optimal bagi seluruh masyarakat," ujar Direktur Utama Technoplast Ellies Kiswoto dalam keterangannya, Sabtu (29/5/2021).
Saat ini menurut Ellies masih banyak penggunaan kotak vaksin yang belum memenuhi standar yang di tetapkan oleh Kementerian Kesehatan, misalnya kelengkapan indikator suhu yang bersifat wajib sesuai ketentuan Kemenkes RI. Ada perbedaan fitur yang signifikan antara kotak vaksin untuk medis, dengan kotak vaksin yang selama ini beredar yang didominasi untuk makanan dan minuman. Techonplast dan Halodoc sangat memperhatikan aspek keamanan tersebut.
Chief Marketing Officer Halodoc, Dionisius Nathaniel, mengatakan, sejak awal, Halodoc hanya memiliki satu misi sederhana, yaitu menyediakan akses praktis untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia melalui teknologi.
"Kami merasa sangat bersyukur bahwa dampak yang dapat kami berikan bagi masyarakat betul-betul nyata terasa, khususnya di masa pandemi ini. Menjadi mitra resmi pertama Kemenkes dalam mewujudkan vaksinasi secara drive thru merupakan inisiatif terkini dari upaya berkelanjutan Halodoc untuk membantu program percepatan pemulihan Covid-19 di Indonesia yang telah dimulai sejak awal tahun lalu," ujarnya.
Dionisius juga memastikan bahwa penerima vaksin hanya membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit dari proses screening kesehatan hingga observasi akhir. Inovasi ini tidak lepas dari dukungan dan semangat gotong royong yang luar biasa dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan sehingga diharapkan terus meningkatkan cakupan kolaborasi ke kota-kota lain di Indonesia.
Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi upaya bersama Gojek dan Halodoc, yang didukung oleh IVC Technoplast dalam memfasilitasi Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 tanpa turun atau drive thru untuk warga lansia Kota Bandung. "Kita harapkan bahwa strategi untuk mencapai vaksinasi di Kota Bandung khususnya warga lansia bisa terwujud dengan adanya strategi vaksinasi secara drive thru ini. Saya juga mengapresiasi para mitra Gojek yang bersedia di vaksin karena Bapak Ibu adalah pahlawan bagi kita semua pada saat kita semua berupaya mengakhiri pandemi Covid-19 khususnya di Kota Bandung dan Indonesia," ujar Yana.
Pemerintah Kota Bandung berharap semua sasaran targetnya sebanyak 10.000 penerima manfaat, terdiri atas sebanyak 5.000 lansia di Kota Bandung dan 5.000 mitra Gojek. Sehingga ada alokasi sebanyak 20.000 dosis untuk dua tahap. Pelayanan vaksinasi akan dibagi 12 hari. Untuk itu, diharapkan dalam satu hari ada sekitar 800 sampai 850 orang penerima vaksin.
Technoplast berkoitmen untuk mendukung percepatan vaksinasi massal bersama Gojek dan Halodoc dengan menghadirkan Insulated Vaccine Carrier (IVC) Technoplast pada pos pelayanan vaksinasi Covid-19 drive thru ke-8 di Kota Bandung. Kotak vaksin ini telah teruji memenuhi standar kualitas dan keamanan.
Pos pelayanan tersebut beroperasi pada 27 Mei-10 Juni 2021 untuk dosis pertama dan menyusul dosis ke 2 pada bulan Juli di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar (Monpera), Bandung. Lokasi ini dipilih sebagai simbol perjuangan warga Jawa Barat untuk melawan Covid-19 dengan mengikuti program vaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi menggunakan mekanisme layanan tanpa turun (lantatur) atau drive thru, didukung oleh Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat selaku pengelola Monpera. Khususnya dalam memastikan seluruh vaksin yang diberikan tidak rusak selama proses distribusi. IVC Technoplast adalah produk karya anak bangsa dan telah siap memenuhi kebutuhan kotak vaksin yang diperlukan pemerintah maupun swasta.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada Haldoc dan Gojek yang telah mempercayakan IVC Technoplast untuk Pos Vaksinasi Covid-19 di kota Bandung. Kami memiliki misi yang sejalan untuk dapat membantu Pemerintah dan masyarakat untuk memutus mata rantai Covid-19, dan semoga pelayanan vaksinasi ini dapat dimanfaatkan secara optimal bagi seluruh masyarakat," ujar Direktur Utama Technoplast Ellies Kiswoto dalam keterangannya, Sabtu (29/5/2021).
Saat ini menurut Ellies masih banyak penggunaan kotak vaksin yang belum memenuhi standar yang di tetapkan oleh Kementerian Kesehatan, misalnya kelengkapan indikator suhu yang bersifat wajib sesuai ketentuan Kemenkes RI. Ada perbedaan fitur yang signifikan antara kotak vaksin untuk medis, dengan kotak vaksin yang selama ini beredar yang didominasi untuk makanan dan minuman. Techonplast dan Halodoc sangat memperhatikan aspek keamanan tersebut.
Chief Marketing Officer Halodoc, Dionisius Nathaniel, mengatakan, sejak awal, Halodoc hanya memiliki satu misi sederhana, yaitu menyediakan akses praktis untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia melalui teknologi.
"Kami merasa sangat bersyukur bahwa dampak yang dapat kami berikan bagi masyarakat betul-betul nyata terasa, khususnya di masa pandemi ini. Menjadi mitra resmi pertama Kemenkes dalam mewujudkan vaksinasi secara drive thru merupakan inisiatif terkini dari upaya berkelanjutan Halodoc untuk membantu program percepatan pemulihan Covid-19 di Indonesia yang telah dimulai sejak awal tahun lalu," ujarnya.
Dionisius juga memastikan bahwa penerima vaksin hanya membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit dari proses screening kesehatan hingga observasi akhir. Inovasi ini tidak lepas dari dukungan dan semangat gotong royong yang luar biasa dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan sehingga diharapkan terus meningkatkan cakupan kolaborasi ke kota-kota lain di Indonesia.
Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi upaya bersama Gojek dan Halodoc, yang didukung oleh IVC Technoplast dalam memfasilitasi Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 tanpa turun atau drive thru untuk warga lansia Kota Bandung. "Kita harapkan bahwa strategi untuk mencapai vaksinasi di Kota Bandung khususnya warga lansia bisa terwujud dengan adanya strategi vaksinasi secara drive thru ini. Saya juga mengapresiasi para mitra Gojek yang bersedia di vaksin karena Bapak Ibu adalah pahlawan bagi kita semua pada saat kita semua berupaya mengakhiri pandemi Covid-19 khususnya di Kota Bandung dan Indonesia," ujar Yana.
Pemerintah Kota Bandung berharap semua sasaran targetnya sebanyak 10.000 penerima manfaat, terdiri atas sebanyak 5.000 lansia di Kota Bandung dan 5.000 mitra Gojek. Sehingga ada alokasi sebanyak 20.000 dosis untuk dua tahap. Pelayanan vaksinasi akan dibagi 12 hari. Untuk itu, diharapkan dalam satu hari ada sekitar 800 sampai 850 orang penerima vaksin.
(nng)