Banjir Sentimen Positif, Bulan Juni Jadi Awal Baik bagi IHSG
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi hari ini (3/6/2021). IHSG menguat 0,05% dan berada di level 6.034.
Direktur Asosiasi Riset dan Investasi PT Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus mengatakan, bulan Juni bisa dikatakan sebagai awal yang baik bagi IHSG. Pasalnya perbaikan ekonomi kian berjalan baik, yang terlihat dari kenaikan kembali indeks manufaktur.
Baca juga:Ditindih Utang Rp70 Triliun, Ini Jurus-Jurus Penyelamatan Garuda
“Jadi, bukan hanya di Indonesia tapi kalau kita lihat katakanlah di AS, Jepang, dan Eropa, mereka juga sudah mulai menunjukkan pemulihan,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (3/6/2021).
Menurut dia, kondisi tersebut menunjukkan bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi kian semakin nyata. Khususnya pemulihan ekonomi di dalam negeri sendiri.
Lanjut Maxi, kuartal kedua menjadi salah satu tolok ukur yang penting baik atau tidaknya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Ini sudah masuk kuartal kedua tentu menjadi salah satu harapan bahwa kita bisa mengalami pertumbuhan ekonomi hingga sampai di 7%. Tapi, less than 5% pun kami tetap bersyukur. Kalau misalkan lebih dari 5% itu mungkin hadiah,” ujar dia.
Baca juga:Bertemu Putin, Biden Angkat Masalah Serangan Siber
Kemudian, Maxi menambahkan, naiknya inflasi juga menjadi suatu pertanda bahwa masyarakat sudah tidak menunda konsumsi. Hal ini menjadi penting yang artinya aktivitas bisnis sudah kembali terlihat.
“Ini menjadi salah satu contoh bahwa aktivitas ekonomi mulai bangkit. Serta, daya beli pun mengalami kenaikan. Nah, ini yang membuat pasar melihat bahwa kita lebih yakin pada kuartal kedua,” ucap Maxi.
Direktur Asosiasi Riset dan Investasi PT Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus mengatakan, bulan Juni bisa dikatakan sebagai awal yang baik bagi IHSG. Pasalnya perbaikan ekonomi kian berjalan baik, yang terlihat dari kenaikan kembali indeks manufaktur.
Baca juga:Ditindih Utang Rp70 Triliun, Ini Jurus-Jurus Penyelamatan Garuda
“Jadi, bukan hanya di Indonesia tapi kalau kita lihat katakanlah di AS, Jepang, dan Eropa, mereka juga sudah mulai menunjukkan pemulihan,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (3/6/2021).
Menurut dia, kondisi tersebut menunjukkan bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi kian semakin nyata. Khususnya pemulihan ekonomi di dalam negeri sendiri.
Lanjut Maxi, kuartal kedua menjadi salah satu tolok ukur yang penting baik atau tidaknya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Ini sudah masuk kuartal kedua tentu menjadi salah satu harapan bahwa kita bisa mengalami pertumbuhan ekonomi hingga sampai di 7%. Tapi, less than 5% pun kami tetap bersyukur. Kalau misalkan lebih dari 5% itu mungkin hadiah,” ujar dia.
Baca juga:Bertemu Putin, Biden Angkat Masalah Serangan Siber
Kemudian, Maxi menambahkan, naiknya inflasi juga menjadi suatu pertanda bahwa masyarakat sudah tidak menunda konsumsi. Hal ini menjadi penting yang artinya aktivitas bisnis sudah kembali terlihat.
“Ini menjadi salah satu contoh bahwa aktivitas ekonomi mulai bangkit. Serta, daya beli pun mengalami kenaikan. Nah, ini yang membuat pasar melihat bahwa kita lebih yakin pada kuartal kedua,” ucap Maxi.
(uka)