Investor Sambut Antusias, Founder Komunitas Saham Indonesia Superstocks: BABP to the MARS!
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan MNC Sekuritas, anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), menggelar Webinar “BABP to The Moon” pada Senin (7/6/2021). Acara ini disambut antusias oleh lebih dari 1.200 peserta yang hadir secara online.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo membuka acara webinar dengan memaparkan besarnya potensi ekosistem digital yang dimiliki MNC Group saat ini, serta optimismenya dalam pengembangan MotionBanking, serta aplikasi digital lainnya di bawah naungan MNC Group.
Sejalan dengan pernyataan Hary Tanoesoedibjo, CTO MNC Group Yudi Hamka memaparkan, MNC Group kini tengah membangun ekosistem Motion, mulai dari aplikasi digital banking MotionBanking, aplikasi e-wallet, e-money dan transfer digital MotionPay, serta beberapa aplikasi lainnya yang dikembangkan untuk mendukung transformasi keuangan digital MNC Group.
Sementara itu, COO MotionBanking Teddy Tee menambahkan, konsep Open Banking dan Open API yang diimplementasikan MotionBanking akan membuka akses bagi penggunanya kepada berbagai produk digital di pasar. Pihaknya yakin, MotionBanking akan menjadi market leader dalam layanan perbankan digital.
Mencermati hal ini, Founder Indonesia Superstocks Community Edhi Pranasidhi mengungkapkan, BABP tidak hanya akan menjadi motor untuk finansial MNC Group saja, melainkan juga menjadi agen pembangunan ekonomi Indonesia secara lebih luas. Dia optimistis dengan hal tersebut dilandasi latar belakang BABP dan kapasitas Hary Tanoesoedibjo sebagai Executive Chairman MNC Group yang menaungi BABP.
"Kalau melihat cara BABP melakukan semuanya dan Pak Hary yang sangat visioner, saya pikir ' it's not going to be hard for MNC Bank ' untuk mengalahkan kompetitornya. ' BABP to The Moon ' kayaknya terlalu dekat ya, mungkin kita bilangnya, ' to The Mars' lah! MotionBanking Apps is really stunning," kata Edhi.
Antusiasme peserta terhadap webinar ini juga sejalan dengan antusiasme para investor di market terhadap saham BABP. Menurut Edhi, kenaikan harga saham BABP jika dibandingkan dengan saham bank dengan digital banking lainnya masih terbilang rendah, yaitu dengan PBV 3,56 x. Besaran ini masih jauh di bawah average PBV dari PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebesar 19,85 x.
“Berdasarkan volume trading dari 20 top broker selama 20 Juni hingga 4 Juni 2021 sebanyak 381 juta lot, dengan nilai Rp4,48 triliun di harga rata-rata Rp176,15 per lembar saham. Seperti yang sudah saya perkirakan, level profit taking BABP ternyata sesuai dengan prediksi saya di acara webinar yaitu di range Rp440-460. Untuk jangka panjang berdasarkan PBV rata-rata, Target Price BABP di level Rp1.630 per lembar,” jelasnya.
Edhi menambahkan, dengan berbagai strategi dan rencana untuk memperoleh nasabah sebanyak mungkin, BABP akan tetap menjadi pilihan investasi di masa depan. " Risk and reward untuk berinvestasi pada harga saham di bawah level Rp350 tampaknya akan berpotensi lebih banyak ke reward," tutupnya.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo membuka acara webinar dengan memaparkan besarnya potensi ekosistem digital yang dimiliki MNC Group saat ini, serta optimismenya dalam pengembangan MotionBanking, serta aplikasi digital lainnya di bawah naungan MNC Group.
Sejalan dengan pernyataan Hary Tanoesoedibjo, CTO MNC Group Yudi Hamka memaparkan, MNC Group kini tengah membangun ekosistem Motion, mulai dari aplikasi digital banking MotionBanking, aplikasi e-wallet, e-money dan transfer digital MotionPay, serta beberapa aplikasi lainnya yang dikembangkan untuk mendukung transformasi keuangan digital MNC Group.
Sementara itu, COO MotionBanking Teddy Tee menambahkan, konsep Open Banking dan Open API yang diimplementasikan MotionBanking akan membuka akses bagi penggunanya kepada berbagai produk digital di pasar. Pihaknya yakin, MotionBanking akan menjadi market leader dalam layanan perbankan digital.
Mencermati hal ini, Founder Indonesia Superstocks Community Edhi Pranasidhi mengungkapkan, BABP tidak hanya akan menjadi motor untuk finansial MNC Group saja, melainkan juga menjadi agen pembangunan ekonomi Indonesia secara lebih luas. Dia optimistis dengan hal tersebut dilandasi latar belakang BABP dan kapasitas Hary Tanoesoedibjo sebagai Executive Chairman MNC Group yang menaungi BABP.
"Kalau melihat cara BABP melakukan semuanya dan Pak Hary yang sangat visioner, saya pikir ' it's not going to be hard for MNC Bank ' untuk mengalahkan kompetitornya. ' BABP to The Moon ' kayaknya terlalu dekat ya, mungkin kita bilangnya, ' to The Mars' lah! MotionBanking Apps is really stunning," kata Edhi.
Antusiasme peserta terhadap webinar ini juga sejalan dengan antusiasme para investor di market terhadap saham BABP. Menurut Edhi, kenaikan harga saham BABP jika dibandingkan dengan saham bank dengan digital banking lainnya masih terbilang rendah, yaitu dengan PBV 3,56 x. Besaran ini masih jauh di bawah average PBV dari PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebesar 19,85 x.
“Berdasarkan volume trading dari 20 top broker selama 20 Juni hingga 4 Juni 2021 sebanyak 381 juta lot, dengan nilai Rp4,48 triliun di harga rata-rata Rp176,15 per lembar saham. Seperti yang sudah saya perkirakan, level profit taking BABP ternyata sesuai dengan prediksi saya di acara webinar yaitu di range Rp440-460. Untuk jangka panjang berdasarkan PBV rata-rata, Target Price BABP di level Rp1.630 per lembar,” jelasnya.
Edhi menambahkan, dengan berbagai strategi dan rencana untuk memperoleh nasabah sebanyak mungkin, BABP akan tetap menjadi pilihan investasi di masa depan. " Risk and reward untuk berinvestasi pada harga saham di bawah level Rp350 tampaknya akan berpotensi lebih banyak ke reward," tutupnya.
(nng)