Tanda Tangani Kontrak Rp900 Miliar, BEBS Siap Ngecor ke Ibu Kota Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk memperluas jangkauan usaha dan pemasaran , PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) menandatangani memorandum of understanding (MoU) Pengalihan Kontrak Kerjasama Pengelolaan Tambang Batu serta Kontrak Jual Beli Bahan Baku Material Alam senilai Rp900 miliar, Rabu kemarin (9/6) di Subang, Jawa Barat.
BEBS melakukan MoU Pengalihan Kontrak Kerjasama Pengelolaan Tambang Batu dengan PT Sumber Sentosa Adikarya (SSA) yang sebelumnya telah melakukan ikatan Perjanjian Kerjasama Operasional Pengelolaan Tambang bebatuan dengan CV Murind Persada. Lokasi tambang batu dan mesin crusher tersebut berada di Palu, Sulawesi Tengah.
Baca juga:Tenang! Pasar Surat Utang Kita Masih Tahan Gempuran Global
Untuk Kontrak Jual Beli Bahan Baku Material Alam dilakukan dengan PT Muara Badak Pratama. Penandatanganan tersebut meliputi penyediaan batu split di Kalimantan Timur dengan volume sebanyak 3.000.000 m3 (tiga juta meter kubik) atau rata-rata sebanyak 50.000 m3 setiap bulannya plus minus 20% selama kurun 5 tahun ke depan.
Direktur Utama BEBS Hasan Muldhani mengungkapkan bahwa ekspansi pasar ke Kalimantan Timur merupakan langkah yang bagus untuk perseroan. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur sehingga untuk mewujudkan rencana tersebut pemerintah perlu mempersiapkan pembangunan infrastruktur fisik.
“Dengan terpilihnya Kaltim sebagai calon ibu kota, maka akan berpengaruh pada industri konstruksi di Kaltim. BEBS tidak mau ketinggalan untuk berperan serta dalam pembangunan calon ibu kota baru. Lokasi tambang batu di Palu juga berdekatan dengan wilayah Kalimantan Timur,” kata Hasan, dalam keterangannya, Kamis (10/6/2021).
Baca juga:Bugatti Chiron Super Sport, Obat Kecewa buat Para Crazy Rich
Selain mengelola tambang batu di Palu, BEBS memiliki dua konsesi tambang batu di Katingan. Kalimantan Tengah dan I konsesi tambang batu di Morowali, Sulawesi Tengah melalui entitas anak perusahaan.
Penandatangan MoU tadi tentunya akan berdampak pada kinerja keuangan emiten. Per Maret 2021 BEBS mencatatkan laba bersih sebesar Rp20,9 miliar, naik sebesar 522,77% dari laba bersih per Maret tahun 2020.
“Dengan ditandatanganinya MoU dan kontrak jual beli diharapkan membuat kinerja keuangan kami lebih baik,” pungkas Hasan.
Lihat Juga: MNC Kabel Mediakom dan Data Utama Dinamika Bersinergi Hadirkan Vision+ TV untuk Masa Depan Hiburan Digital
BEBS melakukan MoU Pengalihan Kontrak Kerjasama Pengelolaan Tambang Batu dengan PT Sumber Sentosa Adikarya (SSA) yang sebelumnya telah melakukan ikatan Perjanjian Kerjasama Operasional Pengelolaan Tambang bebatuan dengan CV Murind Persada. Lokasi tambang batu dan mesin crusher tersebut berada di Palu, Sulawesi Tengah.
Baca juga:Tenang! Pasar Surat Utang Kita Masih Tahan Gempuran Global
Untuk Kontrak Jual Beli Bahan Baku Material Alam dilakukan dengan PT Muara Badak Pratama. Penandatanganan tersebut meliputi penyediaan batu split di Kalimantan Timur dengan volume sebanyak 3.000.000 m3 (tiga juta meter kubik) atau rata-rata sebanyak 50.000 m3 setiap bulannya plus minus 20% selama kurun 5 tahun ke depan.
Direktur Utama BEBS Hasan Muldhani mengungkapkan bahwa ekspansi pasar ke Kalimantan Timur merupakan langkah yang bagus untuk perseroan. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur sehingga untuk mewujudkan rencana tersebut pemerintah perlu mempersiapkan pembangunan infrastruktur fisik.
“Dengan terpilihnya Kaltim sebagai calon ibu kota, maka akan berpengaruh pada industri konstruksi di Kaltim. BEBS tidak mau ketinggalan untuk berperan serta dalam pembangunan calon ibu kota baru. Lokasi tambang batu di Palu juga berdekatan dengan wilayah Kalimantan Timur,” kata Hasan, dalam keterangannya, Kamis (10/6/2021).
Baca juga:Bugatti Chiron Super Sport, Obat Kecewa buat Para Crazy Rich
Selain mengelola tambang batu di Palu, BEBS memiliki dua konsesi tambang batu di Katingan. Kalimantan Tengah dan I konsesi tambang batu di Morowali, Sulawesi Tengah melalui entitas anak perusahaan.
Penandatangan MoU tadi tentunya akan berdampak pada kinerja keuangan emiten. Per Maret 2021 BEBS mencatatkan laba bersih sebesar Rp20,9 miliar, naik sebesar 522,77% dari laba bersih per Maret tahun 2020.
“Dengan ditandatanganinya MoU dan kontrak jual beli diharapkan membuat kinerja keuangan kami lebih baik,” pungkas Hasan.
Lihat Juga: MNC Kabel Mediakom dan Data Utama Dinamika Bersinergi Hadirkan Vision+ TV untuk Masa Depan Hiburan Digital
(uka)