Kasus Covid-19 Meninggi, Banyak Investor Hengkang Belum Kembali ke Pasar Saham RI

Selasa, 15 Juni 2021 - 19:27 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Meninggi, Banyak Investor Hengkang Belum Kembali ke Pasar Saham RI
Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir diproyeksikan akan menahan laju pergerakan IHSG serta menghambat skenario pertumbuhan ekonomi di 2021.

Founder and CEO EMTrade Ellen May menuturkan, saat ini para investor memang sedang menanti perkembangan kasus Covid-19. Di mana, banyak investor asing yang beberapa waktu lalu sempat hengkang dari pasar saham Indonesia dan sampai saat ini belum kembali masuk.

“Banyak investor asing yang waktu itu sempat hengkang dari Indonesia, sekarang juga banyak yang belum kembali masuk ke Indonesia meskipun IHSG sudah menunjukkan tanda recovery. Kenapa? karena mereka masih menunggu apakah Indonesia sanggup menangani Covid-19 ini,” tuturnya dalam acara 2ND Session Closing Market IDX Channel, Selasa (15/6/2021).



Menurut dia, para investor saat ini juga sedang wait and see terkait kasus Covid-19 ini. Selain itu, investor juga masih menunggu rilis laporan keuangan kuartal satu yang masih belum semuanya dirilis.

“Nanti kalau misalkan rilis laporan keuangan kuartal satu itu sudah banyak yang keluar, pasti hasilnya juga akan lebih baik dari tahun sebelumnya,” tuturnya.

Sementara itu, Ellen menyatakan, bahwa dalam jangka menengah dan panjang pada beberapa bulan ke depan bursa saham akan membaik. Hal tersebut terjadi karena didorong oleh perekonomian yang juga membaik.



“Meskipun kasus Covid-19 ini semakin tinggi, tapi kita juga melihat bahwa di sekitar kita saat ini seperti masyarakat sudah mulai terbiasa dengan kondisi new normal. Jadi, dengan kondisi masyarakat yang seperti di mana mereka sudah mulai beraktivitas, saya sangat yakin perekonomian akan membaik. Dan nanti akan tercermin di pasar saham kemungkinan pada kuartal ketiga atau kuartal keempat,” pungkasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)