Kolaborasi dengan Malacca Straits, Anak Usaha MNC Vision Izin ke SEC
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asia Vision Network (AVN) sebagai anak perusahaan dari PT. MNC Vision Networks Tbk (IPTV) telah menyerahkan draft laporan registrasi konfidensial pada Formulir F-4 ke SEC. Hal itu berkaitan dengan merger bisnisnya dengan Malacca Straits Acquisition Company (NASDAQ: MLAC). AVN merupakan perusahaan induk dari Vision+ dan MNC Play.
Kombinasi bisnis tersebut tunduk pada syarat dan kondisi penutupan yang berlaku, termasuk persetujuan dari pemegang saham MLAC, dan diharapkan akan rampung pada Q3-2021. Setelah proses validasi tersebut selesai, AVN diharapkan akan terdaftar di NASDAQ sebagai perusahaan induk baru Indonesia yang terdaftar di AS.
“Hari ini, saya sangat bangga untuk mengumumkan pencapaian besar dari IPTV. Kami senang untuk dapat bermitra dengan Malacca Straits untuk menciptakan peluang yang jauh lebih besar bagi pertumbuhan bisnis Perseroan. Bersama dengan Malacca Straits, kami bertekad untuk membawa bisnis OTT dan streaming dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia untuk terdaftar di NASDAQ, pasar modal terbesar di dunia. Selanjutnya, dengan mengambil langkah ke depan yang signifikan ini, kami yakin akan dapat mempercepat pertumbuhan Perseroan dengan model bisnisnya yang unik," ujar Ade Tjendra, Presiden Direktur dari IPTV, Rabu (16/6/2021).
Sebagai informasi, Asia Vision Network adalah perusahaan induk dari Vision+, bisnis media OTT dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dan MNC Play, operator fixed broadband dan Fiber Optik TV Berlangganan terbesar ke-3 di Indonesia, yang merupakan bagian dari MNC Group, grup media terintegrasi terbesar di Asia Tenggara.
Vision+ mendominasi pasar SVOD OTT dengan proposisi konten Indonesia yang terbesar melalui kerjasamanya dengan pustaka konten milik MNC Group dan memiliki hak eksklusif untuk menyiarkan seluruh saluran FTA TV di platformnya.
Selain itu, Vision+ menawarkan konten internasional dan lokal dalam bentuk VOD dengan lebih dari 10.000 jam dan memiliki hingga 120 saluran linier premium dengan fitur time-shift dan catch-up sampai dengan 7 hari ke belakang. Pada Desember 2020, Vision+ memiliki 32 juta Monthly Active Users dengan lebih dari 1,6 juta pelanggan berbayar.
MNC Play menghadirkan layanan broadband & fiber optik TV berlangganan, serta perangkat Android OTT Box melalui Playbox. Dengan menggunakan infrastruktur FTTH, MNC Play menawarkan internet berkecepatan tinggi hingga 1000 Mbps dan TV berlangganan dengan 172 saluran HD ready. Pada akhir tahun 2020, MNC Play telah menggelar hampir 1,5 juta home pass dengan lebih dari 296.000 pelanggan.
MNC Play telah berhasil menjalin kemitraan dengan berbagai penyedia jaringan netral untuk mempercepat perluasan jaringan di luar home pass yang dimiliki, untuk menambahkan 700.000 home pass di lebih dari 14 kota dan merupakan penyedia layanan pertama yang mendapatkan kontrak multi-tahun dengan ICON+, yang memiliki akses dan biaya penggelaran terendah untuk setiap home pass di Indonesia.
Sedangkan, Malacca Straits adalah perusahaan blank check yang dibentuk untuk tujuan melakukan merger, pertukaran saham, akuisisi aset, pembelian saham, reorganisasi atau kombinasi bisnis serupa dengan satu atau lebih. Malacca Straits menyelesaikan penawaran umum perdana pada 17 Juli 2020. Unit, saham, dan warannya tercatat di Pasar Modal NASDAQ.
Kombinasi bisnis tersebut tunduk pada syarat dan kondisi penutupan yang berlaku, termasuk persetujuan dari pemegang saham MLAC, dan diharapkan akan rampung pada Q3-2021. Setelah proses validasi tersebut selesai, AVN diharapkan akan terdaftar di NASDAQ sebagai perusahaan induk baru Indonesia yang terdaftar di AS.
“Hari ini, saya sangat bangga untuk mengumumkan pencapaian besar dari IPTV. Kami senang untuk dapat bermitra dengan Malacca Straits untuk menciptakan peluang yang jauh lebih besar bagi pertumbuhan bisnis Perseroan. Bersama dengan Malacca Straits, kami bertekad untuk membawa bisnis OTT dan streaming dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia untuk terdaftar di NASDAQ, pasar modal terbesar di dunia. Selanjutnya, dengan mengambil langkah ke depan yang signifikan ini, kami yakin akan dapat mempercepat pertumbuhan Perseroan dengan model bisnisnya yang unik," ujar Ade Tjendra, Presiden Direktur dari IPTV, Rabu (16/6/2021).
Sebagai informasi, Asia Vision Network adalah perusahaan induk dari Vision+, bisnis media OTT dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dan MNC Play, operator fixed broadband dan Fiber Optik TV Berlangganan terbesar ke-3 di Indonesia, yang merupakan bagian dari MNC Group, grup media terintegrasi terbesar di Asia Tenggara.
Vision+ mendominasi pasar SVOD OTT dengan proposisi konten Indonesia yang terbesar melalui kerjasamanya dengan pustaka konten milik MNC Group dan memiliki hak eksklusif untuk menyiarkan seluruh saluran FTA TV di platformnya.
Selain itu, Vision+ menawarkan konten internasional dan lokal dalam bentuk VOD dengan lebih dari 10.000 jam dan memiliki hingga 120 saluran linier premium dengan fitur time-shift dan catch-up sampai dengan 7 hari ke belakang. Pada Desember 2020, Vision+ memiliki 32 juta Monthly Active Users dengan lebih dari 1,6 juta pelanggan berbayar.
MNC Play menghadirkan layanan broadband & fiber optik TV berlangganan, serta perangkat Android OTT Box melalui Playbox. Dengan menggunakan infrastruktur FTTH, MNC Play menawarkan internet berkecepatan tinggi hingga 1000 Mbps dan TV berlangganan dengan 172 saluran HD ready. Pada akhir tahun 2020, MNC Play telah menggelar hampir 1,5 juta home pass dengan lebih dari 296.000 pelanggan.
MNC Play telah berhasil menjalin kemitraan dengan berbagai penyedia jaringan netral untuk mempercepat perluasan jaringan di luar home pass yang dimiliki, untuk menambahkan 700.000 home pass di lebih dari 14 kota dan merupakan penyedia layanan pertama yang mendapatkan kontrak multi-tahun dengan ICON+, yang memiliki akses dan biaya penggelaran terendah untuk setiap home pass di Indonesia.
Sedangkan, Malacca Straits adalah perusahaan blank check yang dibentuk untuk tujuan melakukan merger, pertukaran saham, akuisisi aset, pembelian saham, reorganisasi atau kombinasi bisnis serupa dengan satu atau lebih. Malacca Straits menyelesaikan penawaran umum perdana pada 17 Juli 2020. Unit, saham, dan warannya tercatat di Pasar Modal NASDAQ.
(nng)