IHSG Berpotensi Menguat, Mainkan 6 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi reli alias melanjutkan penguatan. Sebelum libur hari Lebaran, yakni Rabu lalu, IHSG melanjutkan penguatan ke level 4.545,57 usai mendapatkan tambahan 206,67 poin atau 4,76%
Analis dari Reliance Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan Aji di Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. AKRA
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2160 – 2220, dengan target harga di level 2320, 2630 dan 2940. Support: 2080 & 2010.
2. INDF
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, 20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level 6300 – 6500, dengan target harga secara bertahap di level 6675, 6750 dan 7275. Support: 6250 & 6000.
3.PGAS
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 820 – 830, dengan target harga secara bertahap di level 845, 880, 920, 1015 dan 1110. Support: 800 & 775.
4. PTBA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1905 – 1925, dengan target harga secara bertahap di level 1945, 2120, 2300 dan 2470. Support: 1905 & 1855.
5. TLKM
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 3120 – 3180, dengan target harga secara bertahap di level 3250, 3500, 3750 dan 4000. Support: 3120 & 3000.
6.TOWR
Terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area level 920 – 930, dengan target harga di level 880. Resistance: 950.
Analis dari Reliance Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan Aji di Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. AKRA
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2160 – 2220, dengan target harga di level 2320, 2630 dan 2940. Support: 2080 & 2010.
2. INDF
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, 20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level 6300 – 6500, dengan target harga secara bertahap di level 6675, 6750 dan 7275. Support: 6250 & 6000.
3.PGAS
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 820 – 830, dengan target harga secara bertahap di level 845, 880, 920, 1015 dan 1110. Support: 800 & 775.
4. PTBA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1905 – 1925, dengan target harga secara bertahap di level 1945, 2120, 2300 dan 2470. Support: 1905 & 1855.
5. TLKM
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 3120 – 3180, dengan target harga secara bertahap di level 3250, 3500, 3750 dan 4000. Support: 3120 & 3000.
6.TOWR
Terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area level 920 – 930, dengan target harga di level 880. Resistance: 950.
(akr)