Peritel Ingin ‘Gas-Rem’ Diatur Secara Bijak

Selasa, 22 Juni 2021 - 06:21 WIB
loading...
A A A
Peneliti Indef Agus Herta Sumarto menuturkan, melonjaknya kasus Covid-19 saat ini menjadi bukti bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari kata selesai. Kasus di India, Thailand, dan Malaysia telah memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada kita bagaimana pelonggaran protokol kesehatan demi menggenjot kinerja ekonomi malah berdampak sangat buruk dan mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19 yang sangat tinggi dan di luar kendali.

“Pengendalian aktivitas masyarakat dan pelaksanaan protokol kesehatan yang sangat ketat diperlukan untuk meminimalisasi penyebaran virus Covid-19. Namun pengendalian aktivitas masyarakat dan pelaksanaan prokes yang ketat ini harus diusahakan tidak menimbulkan efek negatif ekonomi yang terlampau besar khususnya bagi para pelaku ekonomi dan industri terutama para pelaku ritel dan UMKM,” katanya.

Ditegaskannya, pemerintah harus fair bahwa yang dibatasi secara ketat atau bahkan di-lockdown adalah wilayah-wilayah yang telah menjadi kluster penyebaran virus Covid-19. Bagi wilayah yang masih hijau atau orange area maka masih diberikan izin terbatas.

“Jika perlu, pemerintah menerbitkan semacam kartu akses kesehatan elektronik (electronic health card) yang sifatnya lokal yang menjadi semacam izin/garansi bagi masyarakat yang mau masuk ke pusat-pusat perbelanjaan, restoran, atau bahkan minimarket,” katanya.

Jadi, kata dia, hanya orang yang benar-benar sehat dan telah melakukan vaksin yang bisa melakukan aktivitas ekonomi secara terbatas. Di sisi lain, para pelaku usaha juga harus mengerti dan memahami bahwa saat ini yang terpenting adalah usaha mereka bisa bertahan di masa pandemi sehingga bisa melewati masa pandemi dengan baik.

Dengan kata lain, tujuan utama para pelaku usaha saat ini yang terpenting adalah bisa menutupi biaya variabel usahanya serta kewajiban jangka pendeknya yang sudah jatuh tempo.
(ynt)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1827 seconds (0.1#10.140)