Dukung Energi Terbarukan, BNI Kucuri Geo Dipa Kredit Rp476 Miliar

Rabu, 23 Juni 2021 - 13:28 WIB
loading...
Dukung Energi Terbarukan,...
Penandatanganan perjanjian kredit oleh Dirut Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim dan Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 2 BNI Maya Agustina secara virtual di Jakarta, Rabu (23/6/2021). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Seiring dengan upaya nasional untuk meningkatkan komposisi energi terbarukan didalam bauran sumber energi pembangkit listrik, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mendukung 2 proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi.

BNI mengucurkan kredit sebesar USD34 juta atau sekitar Rp476 miliar (kurs Rp14.000 per USD) untuk membiayai dua proyek PLTP Geo Dipa.Kredit tersebut diperuntukkan sebagai pembiayaan kontijensi pembangunan PLTP Patuha unit 2 (1x55 MW) dan PLTP Dieng unit 2 (1X55 MW).



Penyaluran kredit tersebut ditandai oleh penandatanganan perjanjian kredit antara keduanya yang diwakili Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim dan Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 2 Maya Agustina secara virtual di Jakarta, Rabu (23/6/2021). Penandatanganan tersebut disaksikan secara virtual oleh Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, serta jajaran direksi Geo Dipa Energi.

Silvano Rumantir mengungkapkan, penyaluran kredit membuktikan bahwa BNI mendukung penuh upaya pengembangan pemanfaatan energi listrik yang berasal dari energi terbarukan (renewable energy). "Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang penerapan keuangan berkelanjutan (sustainable finance)," ungkapnya.

Penandatanganan perjanjian kredit ini juga menunjukkan sinergi antar-BUMN. Geo Dipa Energi adalah BUMN yang bergerak di bidang energi yang mengemban tugas pemerintah untuk mengembangkan pemanfaatan energi listrik, khususnya yang berasal dari energi terbarukan.

"BNI berkomitmen memajukan perekonomian melalui dukungan kepada Geo Dipa Energi dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia," tambah Silvano.

Silvano menerangkan, kredit untuk energi searah dengan salah satu strategi bisnis BNI pada tahun 2021, yaitu peningkatan bisnis yang berkelanjutan melalui peningkatan portofolio hijau.

"BNI secara aktif menyalurkan pembiayaan kepada berbagai pembangkit berbasis energi terbarukan, antara lain pembiayaan kepada pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga minihydro, dan pembangkit listrik tenaga panas bumi," paparnya.

Sis Apik Wijayanto menambahkan, dukungan BNI terhadap sektor energi terbarukan cukup signifikan. Hal itu dapat dilihat dari realisasi total portofolio terhadap sektor energi terbarukan yang mencapai Rp5,2 triliun pada kuartal I tahun 2021 dan akan terus ditingkatkan. Hal ini, tegas dia, dilakukan dalam rangka mendukung implementasi Enviroment, Social, and Governance (ESG).



"Untuk kedepannya BNI terus mendukung ekspansi pada sektor ketenagalistrikan, khususnya energi terbarukan. Diharapkan kerja sama ini terus berkembang dikemudian hari, tidak terbatas pada pembiayaan namun juga penggunaan produk-produk BNI lainnya," ujar Sis Apik.

Sementara itu, Dirut Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim mengatakan, perjanjian non cash loan dengan BNI merupakan bagian dari pengembangan energi terbarukan di Tanah Air. Pihaknya berharap kerjasama dengan BNI dapat terus terjalin secara berkelanjutan.

"Saat ini trend transisi energi pembiayaanya membutuhkan 3 aspek yaitu Environmental, Social, dan Corporate Governance (ESG). Jika tidak mengikuti, kita akan kehilangan kesempatan untuk menikmati pendanaan yang menarik yang sesuai dengan tuntutan dunia terhadap turunnya atau menguranginya gerakan rumah kaca di dunia. Semoga ke depannya Indonesia dapat menjadi Geothermal Center of Excellence dan dukungan dari BNI dapat terus terjalin," pungkasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2070 seconds (0.1#10.140)