Pertamina Gandeng Ojol untuk Pengantaran BBM dan LPG
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) permintaan melalui delivery service Pertamina meningkat tajam. Guna mempercepat pelayanan, Pertamina menggandeng ojek online (ojol) untuk mengantarkan BBM, LPG Bright Gas, dan pelumas ke rumah-rumah konsumen yang melakukan delivery order melalui Call Center 135 atau layanan whatsapp 08111350135.
Direktur Pemasaran Retail Mas’ud Khamid menyatakan, kerjasama pengantaran BBM, LPG Bright Gas, dan Pelumas dengan Ojol untuk memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen.
Dengan adanya kerjasama ini, Pertamina memberikan cashback 50% (atau maksimum Rp15.000) kepada 10.000 orang pengemudi ojol setiap harinya. Promo ini waktunya terbatas selama masa #dirumahaja.
"Cashback berlaku untuk pembelian produk produk non subsidi, seperti Pertalite dan Pertamax, yang dibeli secara non tunai menggunakan aplikasi MyPertamina,” ujar Mas’ud dalam keterang resminya, Senin (20/4/2020).
Selain program khusus Ojol tersebut, Pertamina pun memberikan promo kepada seluruh konsumen, yaitu bagi-bagi hadiah senilai lebih dari Rp30 miliar melalui Program Berbagi Berkah MyPertamina.
Program itu dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan berlaku mulai tanggal 1 Februari 2020 hingga 15 November 2020 dengan dua tahapan pengundian yakni pada Juni 2020 dan akhir tahun 2020.
Pada Januari - Maret sebelumnya, Pertamina pun memberikan program promo cashback yang berlaku bagi seluruh konsumen hingga 30% (atau maksimal Rp30.000) bagi 2.000 konsumen setiap harinya untuk pembelian Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex secara non tunai melalui Aplikasi MyPertamina plus cashback 25% atau maksimal Rp.25.000 dari LinkAja.
“Pertamina akan terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen dengan berbagai program promo yang nenarik sesuai dengan perkembangan situasi terkini di lapangan,” imbuh Mas’ud.
Sebelumnya, Pertamina mengeluarkan kebijakan promo cashback sebesar 50% untuk pengemudi ojol. Untuk mendapatkan promo tersebut, para pengemudi ojol harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi MyPertamina di smartphone dan pembayaran berbasis non-tunai milik BUMN, LinkAja. Total cashback yang akan diberikan Pertamina untuk keseluruhan program ini mencapai Rp13,5 miliar.
Direktur Pemasaran Retail Mas’ud Khamid menyatakan, kerjasama pengantaran BBM, LPG Bright Gas, dan Pelumas dengan Ojol untuk memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen.
Dengan adanya kerjasama ini, Pertamina memberikan cashback 50% (atau maksimum Rp15.000) kepada 10.000 orang pengemudi ojol setiap harinya. Promo ini waktunya terbatas selama masa #dirumahaja.
"Cashback berlaku untuk pembelian produk produk non subsidi, seperti Pertalite dan Pertamax, yang dibeli secara non tunai menggunakan aplikasi MyPertamina,” ujar Mas’ud dalam keterang resminya, Senin (20/4/2020).
Selain program khusus Ojol tersebut, Pertamina pun memberikan promo kepada seluruh konsumen, yaitu bagi-bagi hadiah senilai lebih dari Rp30 miliar melalui Program Berbagi Berkah MyPertamina.
Program itu dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan berlaku mulai tanggal 1 Februari 2020 hingga 15 November 2020 dengan dua tahapan pengundian yakni pada Juni 2020 dan akhir tahun 2020.
Pada Januari - Maret sebelumnya, Pertamina pun memberikan program promo cashback yang berlaku bagi seluruh konsumen hingga 30% (atau maksimal Rp30.000) bagi 2.000 konsumen setiap harinya untuk pembelian Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex secara non tunai melalui Aplikasi MyPertamina plus cashback 25% atau maksimal Rp.25.000 dari LinkAja.
“Pertamina akan terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen dengan berbagai program promo yang nenarik sesuai dengan perkembangan situasi terkini di lapangan,” imbuh Mas’ud.
Sebelumnya, Pertamina mengeluarkan kebijakan promo cashback sebesar 50% untuk pengemudi ojol. Untuk mendapatkan promo tersebut, para pengemudi ojol harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi MyPertamina di smartphone dan pembayaran berbasis non-tunai milik BUMN, LinkAja. Total cashback yang akan diberikan Pertamina untuk keseluruhan program ini mencapai Rp13,5 miliar.
(ind)