Pupuk Kaltim Direncanakan Jual Saham di Bursa pada Kuartal II-2022

Jum'at, 25 Juni 2021 - 08:36 WIB
loading...
Pupuk Kaltim Direncanakan Jual Saham di Bursa pada Kuartal II-2022
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim disebut akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) . Rencana IPO anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) itu rencananya dilaksanakan pada kuartal II-2022.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menjelaskan, rencana IPO Pupuk Kaltim di Bursa bertujuan untuk kebutuhan pendanaan pembangunan pabrik baru di Bintuni, Papua Barat.

Baca juga:Animo Pendaftar UNEJ pada SBMPTN 2021 Naik 36 Persen

"Pendanaan untuk proyek Bintuni direncanakan akan dipenuhi dari rencana IPO Pupuk Kaltim yang akan dilakukan di kuartal II-2022 dan dana ini digunakan untuk pengembangan proyek di Bintuni," ujar Bakir dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Kamis (24/6/2021).

Bakir menjelaskan, Proyek Bintuni ini akan dilakukan pengembangan produksi amonia, urea, dan methanol. Untuk methanol nantinya akan dilaksanakan secara joint venture dengan Pupuk Indonesia Group sebagai mayoritas kepemilikan saham.

Nantinya, pabrik amonia yang akan dibangun berkapasitas 2.500 MTPD, kemudian, urea 3.500 MTPD, dan methanol dengan target 1 juta ton per tahun atau 3.000 MTPD. Rencana lokasi pabrik akan dibangun di area LNG Tangguh Teluk Bintuni, Papua Barat.

Baca juga:Jake Paul Anak Ayam, Manajer Khabib: Era Conor McGregor Tamat!

"Lokasi ini belum kami survei tapi sudah kami rencanakan dan sudah dibicarakan karena kami khawatir kalau nanti tiba-tiba lokasi yang dialokasikan isinya rawa semua tentunya tidak bisa kita jalan karena akan mengganggu keekonomian proyek. Lokasi ini akan kami kaji lebih dalam dan mudah-mudahan kalau ini tidak rawa. Mudah-mudahan masih bisa dipakai," kata dia.

Pembangunan Proyek Bintuni ini memiliki beberapa tujuan, di antaranya monetisasi potensi gas di Papua Barat dan pengembangan industri pupuk di wilayah timur Indonesia. Direncanakan pabrik amonia, urea dan methanol dioperasikan komersial pada kuartal IV-2027.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1000 seconds (0.1#10.140)