Terdampak Covid-19, Erick Ingin Rampingkan Klaster BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) menyatakan pandemi virus corona ( Covid-19 ) telah berdampak terhadap kinerja perusahaan BUMN. Menteri BUMN Erick Thohir bahkan menyebut hanya 10% perusahaan negara yang berkinerja baik, sisanya terkena dampak pandemi Covid-19.
"Sebanyak 90% perusahaan BUMN terkena dampak Covid-19, hanya 10% yang bertahan," ujar Menteri Erick di Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Erick menerangkan hanya perusahaan sektor telekomunikasi, farmasi, dan perkebunan yang berhubungan dengan makanan yang tidak terdampak.
Untuk mengatasi dampak ini, Erick mengatakan pihaknya telah menyiapkan strategi demi memperkuat BUMN, salah satunya melakukan efisiensi yakni merampingkan 27 klaster BUMN menjadi 12 klaster sehingga lebih fokus pada bisnis inti. Aktivitas Bisnis Kembali Dibuka, Erick Thohir: 86% BUMN Sudah Siap
"Kita menyiapkan peta jalan ketahanan energi, pangan, kesehatan. Nanti ada 12 klaster, tidak 27 klaster. Misal BUMN farmasi dan rumah sakit menjadi satu klaster, BUMN semen dengan karya juga akan menjadi satu klaster supaya sesuai rantai pasoknya," katanya.
Perampingan ini seiring penerapan New Normal . Dia menambahkan dalam penerapan New Normal, juga harus dilakukan dengan sistem trial dan error karena tidak mungkin langsung sempurna dan cocok di masyarakat.
"Struktur yang ada di sistem kita juga akan berubah, ini harus trial dan error. Kan tidak ada yang sempurna. Yang namanya protokol harus diuji coba dulu, mana yang bagus, mana yang kurang. Ini memang enggak mudah dijabarkan tapi harus dilakukan," tandasnya.
Lihat Juga: BRImo FSTVL 2024 Sediakan Ratusan Ribu Hadiah Menarik untuk Nasabah, Yuk Nabung Sebanyak-banyaknya Sekarang
"Sebanyak 90% perusahaan BUMN terkena dampak Covid-19, hanya 10% yang bertahan," ujar Menteri Erick di Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Erick menerangkan hanya perusahaan sektor telekomunikasi, farmasi, dan perkebunan yang berhubungan dengan makanan yang tidak terdampak.
Untuk mengatasi dampak ini, Erick mengatakan pihaknya telah menyiapkan strategi demi memperkuat BUMN, salah satunya melakukan efisiensi yakni merampingkan 27 klaster BUMN menjadi 12 klaster sehingga lebih fokus pada bisnis inti. Aktivitas Bisnis Kembali Dibuka, Erick Thohir: 86% BUMN Sudah Siap
"Kita menyiapkan peta jalan ketahanan energi, pangan, kesehatan. Nanti ada 12 klaster, tidak 27 klaster. Misal BUMN farmasi dan rumah sakit menjadi satu klaster, BUMN semen dengan karya juga akan menjadi satu klaster supaya sesuai rantai pasoknya," katanya.
Perampingan ini seiring penerapan New Normal . Dia menambahkan dalam penerapan New Normal, juga harus dilakukan dengan sistem trial dan error karena tidak mungkin langsung sempurna dan cocok di masyarakat.
"Struktur yang ada di sistem kita juga akan berubah, ini harus trial dan error. Kan tidak ada yang sempurna. Yang namanya protokol harus diuji coba dulu, mana yang bagus, mana yang kurang. Ini memang enggak mudah dijabarkan tapi harus dilakukan," tandasnya.
Lihat Juga: BRImo FSTVL 2024 Sediakan Ratusan Ribu Hadiah Menarik untuk Nasabah, Yuk Nabung Sebanyak-banyaknya Sekarang
(bon)