HUT ke-16, Ini Link Registrasi Webinar Koran Sindo: Tren Bank Digital dan Geliat UMKM Go International
loading...
A
A
A
JAKARTA - Paduan kemajuan teknologi informasi berbasis internet, kebutuhan transaksi keuangan nontunai, dan makin kuatnya literasi keuangan kian memacu digitalisasi di setiap lini bisnis. Hal itulah yang kemudian turut mendorong makin kuatnya tren bisnis bank digital .
Dinamika bisnis bank digital tersebut juga dicermati oleh Koran Sindo, media cetak milik MNC Group. Untuk itu dalam peringatan ulang tahun ke-16, Koran Sindo mengangkat bank digital sebagai salah satu tema dalam webinar yang menghadirkan pembicara kawakan di bidangnya.
Dibuka untuk umum, publik dapat mengikuti webinar series pada Rabu, 30 Juni 2021 mulai pukul 10.00 WIB tersebut melalui link registrasi berikut: http://bit.ly/HUTKoranSindo .
Selain bank digital, tema penting lainnya juga diangkat Koran Sindo dalam webinar sesi berikutnya yakni usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Geliat UMKM tak lepas dari dukungan pemerintah, lembaga keuangan, serta daya kreatif para pelakunya sendiri.
UMKM mampu unjuk gigi hingga memberi kontribusi positif bagi ekonomi nasional. Tak puas hanya di ranah dalam negeri, para pelaku UMKM kian bersemangat untuk melangkah lebih jauh lagi yakni merambah pasar internasional.
Rincian webinar HUT ke-16 Koran Sindo ialah sesi I bertema "Bank Digital: Solusi Kemudahan Bertransaksi di Tengah Pandemi“. Pada sesi II tema yang diusung “Asa UMKM Merajai Pasar Internasional”. Khusus untuk ulang tahun ke-16 ini, Koran Sindo mengangkat tema besar “Value of Trust”.
Pada webinar sesi I akan menghadirkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso yang akan memberikan keynote speech dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo akan memberikan opening speech.
Berikutnya, nara sumber yang akan bicara dalam forum prestisius ini, yaitu Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) Hery Gunardi, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Haru Koesmahargyo, Direktur Utama PT MNC Investama Tbk (BHIT) Darma Putra, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.
Pada sesi ini juga bakal dipaparkan lebih dalam bahwa digitalisasi di dunia bisnis dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami perkembangan signifikan. Kehadiran teknologi berbasis internet ditambah perubahan perilaku konsumen yang ingin serba praktis dan efisien mendorong penetrasi digital di sejumlah sektor kehidupan.
Industri perbankan merupakan salah satu sektor yang turut mengadopsi model digitalisasi dalam menjalankan bisnisnya. Cara ini diyakini sebagai salah satu upaya untuk tetap dapat menarik konsumen di tengah ketatnya persaingan dan besarnya peluang dari sektor ini.
Bank Indonesia (BI) pada awal tahun ini memperkirakan, transaksi digital banking sepanjang tahun ini bisa mencapai Rp32.206 triliun, meningkat dibanding 2020 yang sebesar Rp27.036 triliun. Sungguh angka yang sangat besar, sehingga wajar jika para pelaku usaha di sektor perbankan berlomba-lomba membidik segmen ini.
Pandemi Covid-19 yang mengharuskan ada pembatasan-pembatasan aktivitas dan interaksi fisik masyarakat turut mempercepat adopsi digital di industri keuangan termasuk perbankan. Berbagai aplikasi perbankan pun hadir dengan sejumlah kemudahan untuk bertransaksi.
Selanjutnya, pada sesi II webinar, tema yang diusung adalah “Asa UMKM Merajai Pasar Internasional”. Tema ini dipilih karena UMKM merupakan salah satu penopang perekonomian nasional karena kontribusinya mencapai 61% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah UMKM di Tanah Air mencapai 64 juta unit, atau 99,1% dari total keseluruhan unit usaha di Indonesia. UMKM juga mampu menyerap 97% dari total 119 juta angkatan kerja nasional. Peran penting lainnya, UMKM ternyata berkontribusi sebesar 61% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan besarnya peran terhadap ekonomi nasional, UMKM harus mendapatkan perhatian dan kepercayaan lebih dari para pemangku kepentingan. Tak hanya dukungan regulasi yang memadai, tetapi juga akses mereka terhadap pasar dan sumber-sumber pembiayaan yang terkadang masih menjadi kendala.
Adapun, keberhasilan UMKM bertahan di tengah krisis turut ditopang oleh pasar domestik luar biasa besar. Dengan populasi penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia menjadi market yang menarik bagi siapapun yang ingin memasarkan produknya.
Meski demikian, bukan berarti UMKM hanya bisa jago kandang di rumah sendiri. Potensi memperluas pasar ke luar negeri kini terbuka lebar. Apalagi untuk produk-produk yang memiliki niche market dan tidak dimiliki produsen lain di dunia.
Pada sesi II, Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto akan memberikan keynote speech dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo juga akan memberikan opening speech.
Nara sumber pada webinar sesi kedua ini adalah Chairman of The SEA Group Indonesia Pandu Patria Sjahrir, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Sis Apik Wijayanto, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi, dan Direktur Bisnis Kecil dan Menengah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Amam Sukriyanto.
Dinamika bisnis bank digital tersebut juga dicermati oleh Koran Sindo, media cetak milik MNC Group. Untuk itu dalam peringatan ulang tahun ke-16, Koran Sindo mengangkat bank digital sebagai salah satu tema dalam webinar yang menghadirkan pembicara kawakan di bidangnya.
Dibuka untuk umum, publik dapat mengikuti webinar series pada Rabu, 30 Juni 2021 mulai pukul 10.00 WIB tersebut melalui link registrasi berikut: http://bit.ly/HUTKoranSindo .
Selain bank digital, tema penting lainnya juga diangkat Koran Sindo dalam webinar sesi berikutnya yakni usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Geliat UMKM tak lepas dari dukungan pemerintah, lembaga keuangan, serta daya kreatif para pelakunya sendiri.
UMKM mampu unjuk gigi hingga memberi kontribusi positif bagi ekonomi nasional. Tak puas hanya di ranah dalam negeri, para pelaku UMKM kian bersemangat untuk melangkah lebih jauh lagi yakni merambah pasar internasional.
Rincian webinar HUT ke-16 Koran Sindo ialah sesi I bertema "Bank Digital: Solusi Kemudahan Bertransaksi di Tengah Pandemi“. Pada sesi II tema yang diusung “Asa UMKM Merajai Pasar Internasional”. Khusus untuk ulang tahun ke-16 ini, Koran Sindo mengangkat tema besar “Value of Trust”.
Pada webinar sesi I akan menghadirkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso yang akan memberikan keynote speech dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo akan memberikan opening speech.
Berikutnya, nara sumber yang akan bicara dalam forum prestisius ini, yaitu Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) Hery Gunardi, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Haru Koesmahargyo, Direktur Utama PT MNC Investama Tbk (BHIT) Darma Putra, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.
Pada sesi ini juga bakal dipaparkan lebih dalam bahwa digitalisasi di dunia bisnis dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami perkembangan signifikan. Kehadiran teknologi berbasis internet ditambah perubahan perilaku konsumen yang ingin serba praktis dan efisien mendorong penetrasi digital di sejumlah sektor kehidupan.
Industri perbankan merupakan salah satu sektor yang turut mengadopsi model digitalisasi dalam menjalankan bisnisnya. Cara ini diyakini sebagai salah satu upaya untuk tetap dapat menarik konsumen di tengah ketatnya persaingan dan besarnya peluang dari sektor ini.
Bank Indonesia (BI) pada awal tahun ini memperkirakan, transaksi digital banking sepanjang tahun ini bisa mencapai Rp32.206 triliun, meningkat dibanding 2020 yang sebesar Rp27.036 triliun. Sungguh angka yang sangat besar, sehingga wajar jika para pelaku usaha di sektor perbankan berlomba-lomba membidik segmen ini.
Pandemi Covid-19 yang mengharuskan ada pembatasan-pembatasan aktivitas dan interaksi fisik masyarakat turut mempercepat adopsi digital di industri keuangan termasuk perbankan. Berbagai aplikasi perbankan pun hadir dengan sejumlah kemudahan untuk bertransaksi.
Selanjutnya, pada sesi II webinar, tema yang diusung adalah “Asa UMKM Merajai Pasar Internasional”. Tema ini dipilih karena UMKM merupakan salah satu penopang perekonomian nasional karena kontribusinya mencapai 61% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah UMKM di Tanah Air mencapai 64 juta unit, atau 99,1% dari total keseluruhan unit usaha di Indonesia. UMKM juga mampu menyerap 97% dari total 119 juta angkatan kerja nasional. Peran penting lainnya, UMKM ternyata berkontribusi sebesar 61% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan besarnya peran terhadap ekonomi nasional, UMKM harus mendapatkan perhatian dan kepercayaan lebih dari para pemangku kepentingan. Tak hanya dukungan regulasi yang memadai, tetapi juga akses mereka terhadap pasar dan sumber-sumber pembiayaan yang terkadang masih menjadi kendala.
Adapun, keberhasilan UMKM bertahan di tengah krisis turut ditopang oleh pasar domestik luar biasa besar. Dengan populasi penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia menjadi market yang menarik bagi siapapun yang ingin memasarkan produknya.
Meski demikian, bukan berarti UMKM hanya bisa jago kandang di rumah sendiri. Potensi memperluas pasar ke luar negeri kini terbuka lebar. Apalagi untuk produk-produk yang memiliki niche market dan tidak dimiliki produsen lain di dunia.
Pada sesi II, Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto akan memberikan keynote speech dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo juga akan memberikan opening speech.
Nara sumber pada webinar sesi kedua ini adalah Chairman of The SEA Group Indonesia Pandu Patria Sjahrir, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Sis Apik Wijayanto, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi, dan Direktur Bisnis Kecil dan Menengah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Amam Sukriyanto.
(ind)