Menko Airlangga Ajak Kadin Melihat Pandemi sebagai Momentum Kemandirian Jangka Panjang
loading...
A
A
A
Baca juga:Prancis Berharap UE Jatuhkan Sanksi pada Hungaria Terkait UU Anti-LGBT
“Seperti yang dikatakan Bapak Presiden dalam pembukaan munas kali ini, sesungguhnya pertumbuhan ekonomi kita sudah berada dalam track yang benar. Investasi di Indonesia juga meningkat. Bapak Presiden confident pada Q2 di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7% karena itu merupakan sesuatu yang terlihat. Kuncinya tetap pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional,” jelas Menko Airlangga.
Kemudian, sehubungan dengan peran Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Airlangga mengatakan bahwa selain unsur pemerintah, Indonesia juga secara aktif melibatkan kelompok non-pemerintah termasuk Kadin Indonesia yang tergabung dalam G20 Engagement Groups. Keterlibatan Kadin Indonesia dalam G20 bertujuan untuk memastikan proses pembahasan mengenai upaya pemulihan ekonomi yang bersifat inklusif dengan memperhatikan masukan dari kelompok dari luar pemerintah selaku stakeholders dan pelaku utama pertumbuhan ekonomi.
“Presidensi G20 ini menjadi panggung kita di dunia karena kita memimpin, jadi G20 dikonsep oleh Indonesia. Kami berharap Kadin Indonesia menjadi brainware pemerintah untuk operasionalisasi daripada omnibus law karena omnibus law ini menjadi contoh bahwa Indonesia adalah negara yang melakukan reformasi struktural dalam situasi pandemi Covid-19. Tidak ada yang berani. Pemerintah juga berharap Kadin Indonesia selalu menjadi mitra bagi pemerintah dan masukan-masukan dari pengusaha akan selalu kami terima dengan tangan terbuka,” pungkas Menko.
Lihat Juga: Jaminan Kesehatan Mantan Menteri dari APBN, Ini Pasal-pasal yang Manjakan Eks Pembantu Jokowi
“Seperti yang dikatakan Bapak Presiden dalam pembukaan munas kali ini, sesungguhnya pertumbuhan ekonomi kita sudah berada dalam track yang benar. Investasi di Indonesia juga meningkat. Bapak Presiden confident pada Q2 di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7% karena itu merupakan sesuatu yang terlihat. Kuncinya tetap pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional,” jelas Menko Airlangga.
Kemudian, sehubungan dengan peran Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Airlangga mengatakan bahwa selain unsur pemerintah, Indonesia juga secara aktif melibatkan kelompok non-pemerintah termasuk Kadin Indonesia yang tergabung dalam G20 Engagement Groups. Keterlibatan Kadin Indonesia dalam G20 bertujuan untuk memastikan proses pembahasan mengenai upaya pemulihan ekonomi yang bersifat inklusif dengan memperhatikan masukan dari kelompok dari luar pemerintah selaku stakeholders dan pelaku utama pertumbuhan ekonomi.
“Presidensi G20 ini menjadi panggung kita di dunia karena kita memimpin, jadi G20 dikonsep oleh Indonesia. Kami berharap Kadin Indonesia menjadi brainware pemerintah untuk operasionalisasi daripada omnibus law karena omnibus law ini menjadi contoh bahwa Indonesia adalah negara yang melakukan reformasi struktural dalam situasi pandemi Covid-19. Tidak ada yang berani. Pemerintah juga berharap Kadin Indonesia selalu menjadi mitra bagi pemerintah dan masukan-masukan dari pengusaha akan selalu kami terima dengan tangan terbuka,” pungkas Menko.
Lihat Juga: Jaminan Kesehatan Mantan Menteri dari APBN, Ini Pasal-pasal yang Manjakan Eks Pembantu Jokowi
(uka)