Potensi Besar Transformasi Digital untuk Mendukung Perekonomian

Kamis, 01 Juli 2021 - 08:00 WIB
loading...
A A A
Di samping itu, ujar Airlangga, pemerintah akan memfokuskan kepada agar UMKM atau industri kecil menengah (IKM) berorientasi ekspor melalui peningkatan kapasitas UMKM dan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Pemerintah ingin agar ekspor yang sudah terealisasi agar naik kelas dan mampu meningkatkan nilai ekspornya serta pembinaan wirausahawan ekspor baru dari kalangan UMKM/IKM.

"Jumlah UMKM/IKM yang ekspor pada 2020 tercatat sebanyak 13.000-an eksportir, namun kontribusi nilai ekspor UKM baru sebesar 11% dari total nilai ekspor 2020," katanya.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, harapan UMKM agar dapat merajai pasar internasional cukup relevan dengan situasi yang ada saat ini jika dilihat dari kontribusi yang diberikan terhadap negara.

"Kalau saya lihat dari data BPS (Badan Pusat Statistik), UMKM ini dahsyat sebetulnya. Ada 64 juta UMKM di Indonesia yang mewakili 99,1% dari total dunia usaha di Indonesia dan menyerap tenaga kerja 97% dari total tenaga kerja 119 juta menurut data tahun 2020," ujar Hary.



Pada webinar tersebut, juga dipaparkan bangkitnya teknologi digital yang diadopsi oleh berbagai sektor usaha di Tanah Air. Sektor perbankan termasuk salah satu yang paling gencar di samping e-commerce, di mana banyak industri keuangan berlomba-lomba membuat layanan digital di masa pandemi ini.

Melihat perkembangan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun terus mendorong agar terbentuk ekosistem dan pengembangan ekonomi digital yang terintegrasi. OJK memperkirakan, dalam lima ke depan, potensi ekonomi digital Indonesia bisa mencapai USD124 miliar.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan ekonomi digital Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang. Indonesia memiliki penduduk yang berjumlah sekitar 272 juta juta. Dari jumlah tersebut, 137 juta orang merupakan angkatan kerja. pengguna internet di Indonesia mencapai 176 juta orang dan 129 juta orang bertransaksi di lokapasar (e-commerce). Total transaksi pada tahun lalu mencapai Rp266 triliun.

Transformasi digital akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah terbatasnya gerak masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Kita harus mempunyai strategi bagaimana mengoptimalkan potensi ekonomi digital dengan cepat. kalau tidak cepat, maka daya saing kita tergerus karena pemain global akan lebih cepat dengan apa yang kita lakukan. Indonesia (nantinya) akan menjadi penonton dan pasar dari para pelaku dari luar negeri,” ujarnya dalam webinar sesi I dalam rangka HUT ke-16 Koran Sindo bertema “Bank Digital: Solusi Kemudahan Bertransaksi di Tengah Pandemi”, Rabu (30/6).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1973 seconds (0.1#10.140)