Marak Pemalsuan, Madurasa Edukasi Masyarakat Soal Keaslian Madu

Jum'at, 02 Juli 2021 - 22:55 WIB
loading...
Marak Pemalsuan, Madurasa Edukasi Masyarakat Soal Keaslian Madu
Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia sejak tahun lalu telah menaikkan popularitas madu . Pasalnya, madu memiliki banyak khasiat, salah satunya meningkatkan imunitas tubuh. Faktor itulah yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi pandemi.

Tak ayal, madu pun sangat dicari dan dibutuhkan masyarakat di saat pandemi. Akhir tahun lalu, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Ende mencatat adanya peningkatan lalu lintas madu hutan asal Flores di sepanjang masa pandemi, Covid 19.

Dari data pada sistem perkarantinaan, tercatat kenaikan jumlah madu yang dilalulintaskan sebesar 26,96%. Angka itu diperkirakan terus membesar hingga kini. Makanya, harga madu pun terus merangkak naik.

Baca juga:Apakah Vaksin Moderna Boleh untuk Anak Usia 12-17 Tahun?

Sayangnya, di tengah kenaikan permintaan madu, banyak pihak yang memanfaatkannya dengan cara melanggar aturan, yaitu pemalsuan. Aksi culas itu terjadi baik pada madu tradisional, maupun madu yang sudah diproduksi secara industri dengan menggunakan merek.

Menyikapi maraknya pemalsuan, Madurasa, sebagai salah satu produsen madu yang berstandar internasional di Indonesia, turut membantu mengedukasi masyarakat mengenai keaslian madu melalui kegiatan bertema Madurasa Bee Farm Tour, belum lama ini.

Kegiatan Bee Farm Tour ini dilakukan di salah satu peternakan lebah binaan Madurasa yang berlokasi di Sragen, dan pabrik Madurasa di Wonogiri. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dihadiri oleh Youtuber dan Selebgram. Kegiatan Bee Farm Tour ini juga disebarluaskan melalui berbagai media sosial.

Pada rangkaian kegiatannya, kedua influencer berkesempatan langsung melakukan panen madu murni dan mencicipi honeycomb langsung di peternakan lebah binaan Madurasa. Setelahnya, madu murni yang telah dipanen dibawa ke pabrik Madurasa untuk diproses dan dikemas dengan teknologi canggih berstandar internasional, tanpa mengubah kualitas dan kemurnian madunya.

Baca juga:MUI Sebut Meninggal Akibat COVID-19 Tidak Syahid Jika Abaikan Prokes

"Madurasa juga mengedukasi masyarakat mengenai karakteristik madu yang bagus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) berikut cara mudah untuk membedakan antara madu asli atau palsu," kata Bambang Priyambodo, General Manager Manufacturing Madurasa, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (2/7/2021).

Bambang menambahkan, kualitas madu murni haruslah sesuai dengan SNI. Madurasa sendiri sudah meraih gelar Top Brand sejak 2009 dan memiliki sertifikat Halal dari MUI, ISO Internasional 9001 (Manajemen Mutu) dan 22000 (Keamanan Pangan), serta telah menerapkan GMP & CPPOB.

"Madurasa juga menerapkan low temperature processing sehingga warna, rasa, kualitas dan kemurnian madunya tetap terjaga,” tandasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)