Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Semester I Bisa Capai 3,3%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa untuk semester pertama tahun ini perekonomian Indonesia menunjukkan pemulihan yang cukup baik. Meski pada kuartal I masih negatif, Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi akan terdongkrak pada capaian di kuartal II ini.
"Untuk semester yang pertama kita sudah melihat perekonomian menunjukan pemulihan yang cukup baik. Namun kuartal I yaitu yang masih pertumbuhan masih minus 0,7% diperkirakan akan terakselerasi di kuartal II,” katanya seusai Sidang Kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (5/7/2021).
Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada semester I 2021 akan berkisar di angka 3,1% hingga 3,3%. Untuk diketahui, di kuartal pertama pertumbuhan ekonomi masih negatif 0,74%.
Pada bulan Mei lalu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa tahun 2021 adalah tahun percepatan pemulihan ekonomi nasional. Kepala Negara memasang target pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 7%.
"Target di kuartal kedua kita bukan barang yang mudah. 7%. Dari bayangkan -0,74% melompat ke 7%. Tapi saya meyakini insyaallah kalau semuanya bekerja keras, belanja segera dikeluarkan realisasinya angka itu bukan sesuatu yg mustahil untuk diraih,” katanya belum lama ini.
"Untuk semester yang pertama kita sudah melihat perekonomian menunjukan pemulihan yang cukup baik. Namun kuartal I yaitu yang masih pertumbuhan masih minus 0,7% diperkirakan akan terakselerasi di kuartal II,” katanya seusai Sidang Kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (5/7/2021).
Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada semester I 2021 akan berkisar di angka 3,1% hingga 3,3%. Untuk diketahui, di kuartal pertama pertumbuhan ekonomi masih negatif 0,74%.
Pada bulan Mei lalu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa tahun 2021 adalah tahun percepatan pemulihan ekonomi nasional. Kepala Negara memasang target pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 7%.
"Target di kuartal kedua kita bukan barang yang mudah. 7%. Dari bayangkan -0,74% melompat ke 7%. Tapi saya meyakini insyaallah kalau semuanya bekerja keras, belanja segera dikeluarkan realisasinya angka itu bukan sesuatu yg mustahil untuk diraih,” katanya belum lama ini.
(fai)