Viral Harga Susu Beruang Nggak Masuk Akal, Begini Komentar Nestle!

Selasa, 06 Juli 2021 - 09:02 WIB
loading...
Viral Harga Susu Beruang Nggak Masuk Akal, Begini Komentar Nestle!
Ilustrasi. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Fenomena berburu produk susu Susu Beruang atau Bear Brand baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Bagaimana tidak, puluhan pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan viral berebut produk susu beruang karena selain stoknya mulai langka harga juga meroket.

Menanggapi itu, Nestle Indonesia buka suara. Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia, Debora R. Tjandrakusuma memastikan tidak mengintervensi harga Bear Brand di pasaran. Pihaknya mengaku tidak bisa menentukan harga sampai konsumen akhir.

"Mengenai adanya kenaikan harga di e-commerce untuk produk produk Bear Brand telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan persaingan usaha. Kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami," kata dia melalui keterangan resminya, Selasa (6/7/2021).



Dia mengatakan bahwa yang dilakukan Nestle saat ini ialah terus berusaha memenuhi pasokan kepada konsumen seoptimal mungkin dalam upaya mengajak konsumen hidup sehat di tengah pandemi, selain juga mengajak para konsumen menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan berpartisipasi di melaksanakan program vaksinasi.



Pada saat yang sama, pihaknya juga memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan, mitra bisnis dan pelanggan, serta memberikan bantuan APD, produk-produk bergizi dan sembako kepada para garda terdepan pekerja kesehatan serta masyarakat terdampak.

"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa guna memenuhi permintaan para konsumen akan produk-produk kami untuk mengotimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama untuk produk susu Bear Brand," kata dia.

Selama pandemi Covid-19 Nestle Indonesia tetap fokus memenuhi permintaan konsumen terkait makanan dan minuman bernutrisi seperti Bear Brand, Dancow, dan Milo. Hal itu dilakukan pula dengan memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik mereka. "Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi," kata dia.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)