Anomali Susu Beruang di Saat Pandemi: Diborong Masyarakat hingga Kelakar Peter Gontha

Selasa, 06 Juli 2021 - 18:21 WIB
loading...
Anomali Susu Beruang...
Rebutan susu beruang yang dilakukan masyarakat. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Melonjaknya kembali kasus Covid-19 di Indonesia, menimbulkan kembali fenomena panic buying di masyarakat. Hingga saat ini muncul kehebohan karena aksi masyarakat yang memborong salah satu produk PT Nestle Indonesia, yakni Bear Brand atau yang lebih dikenal susu beruang .

Pada video yang diunggah oleh @ezash pada akhir pekan lalu, menampilkan beberapa orang yang berebut susu beruang di sebuah pusat perbelanjaan. Setiap orang yang ikut berebut, mengambil lebih dari satu pack susu.

Baca juga: Rekor Lagi! Sehari Covid-19 di Indonesia Bertambah 31.189 Kasus

Kejadian ini tentunya menarik perhatian banyak pihak. Salah satunya yakni pengusaha dan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Peter Gontha.

Melalui akun Instagram pribadinya @petergontha, ikut menanggapi kejadian tersebut. Peter mengatakan, Bear Brand telah membuat virus bingung sehingga menyebabkan imunitas dari virus turun.

“Jadi khasiat susu ini membunuh si virus, caranya adalah dengan membuat virus tersebut bingung. Ini susu sapi, merk-nya beruang, iklannya naga, karena bingung virusnya stress. Lalu, imun si virus turun, jadinya itu virus bisa (dilenyapkan),” tulisnya dalam sebuah gambar yang diunggah, Senin (5/7/2021).

Baca juga:Fitur Biasa di Android, Apple Baru Akan Gunakan Reverse Wireless Charging di iPhone 13

Pakar marketing, Yuswohady, menuturkan, di tengah banyaknya brand yang sepi pembeli, Bear Brand banyak dicari orang lantaran dipercaya dapat memberikan kesehatan terlebih pada situasi pandemi saat ini. Jadi ini menjadi rezeki nomplok bagi susu Bear Brand.

“Ketika banyak brand rontok karena sepi pembeli, Bear Brand justru ‘kelabakan’ oleh rush konsumen yang melakukan panic buying. Secara tidak langsung ini jadi rezeki nomplok buat Bear Brand,” ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (4/7/2021).
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1439 seconds (0.1#10.140)