Vaksin Covid Asal Korea Bisa untuk Anak-anak? Ini Penjelasan Kalbe
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk belum bisa memastikan apakah nantinya vaksin GX-19N asal Korea Selatan, Genexine Inc, dapat digunakan untuk anak-anak atau tidak. Sebagaimana diketahui, pemerintah saat ini tengah menggelar vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun.
Sementara, proses uji klinik vaksin GX-19N fase 2B/3 akan dilakukan Kalbe pada Juli 2021 ini. Ketua Tim Peneliti uji klinik vaksin GX-19N, Iris Rengganis menyebut, uji klinis vaksin yang dilakukan hanya menggunakan sampel orang dewasa usia 18 tahun ke atas.
Oleh karena itu, belum dipastikan GX-19N dapat digunakan bagi anak-anak. "Karena di kita (Indonesia) hanya untuk dewasa saja. Tapi di Korea apakah juga untuk anak, nanti tanyakan," ujar Iris, Jumat (9/7/2021).
Senada, Direktur Kalbe Farma, Sie Djohan memperkirakan, hasil uji klinis fase 2B/3 belum menghasilkan data yang bisa menjawab apakah vaksin ini dapat digunakan untuk anak-anak. Sebab, sampel yang digunakan adalah sampel orang dewasa.
"Apakah vaksin ini bisa digunakan untuk anak? Saya rasa saat ini yang akan kita lakukan uji klinisnya adalah untuk pasien dewasa di atas 18 tahun mungkin sampai pasien orang tua. Jadi untuk hasil uji 2B/3 ini belum hasilkan data yang kita butuhkan apakah bisa digunakan untuk anak atau tidak," bebernya.
Meski demikian, untuk mengetahui apakah vaksin Covid-19 tersebut dapat digunakan kepada anak-anak, maka perlu dilakukan klinis dengan menggunakan sampel anak-anak. "Untuk itu, kita harus melakukan uji klinis terpisah untuk anak-anak," pungkasnya.
Sementara, proses uji klinik vaksin GX-19N fase 2B/3 akan dilakukan Kalbe pada Juli 2021 ini. Ketua Tim Peneliti uji klinik vaksin GX-19N, Iris Rengganis menyebut, uji klinis vaksin yang dilakukan hanya menggunakan sampel orang dewasa usia 18 tahun ke atas.
Oleh karena itu, belum dipastikan GX-19N dapat digunakan bagi anak-anak. "Karena di kita (Indonesia) hanya untuk dewasa saja. Tapi di Korea apakah juga untuk anak, nanti tanyakan," ujar Iris, Jumat (9/7/2021).
Senada, Direktur Kalbe Farma, Sie Djohan memperkirakan, hasil uji klinis fase 2B/3 belum menghasilkan data yang bisa menjawab apakah vaksin ini dapat digunakan untuk anak-anak. Sebab, sampel yang digunakan adalah sampel orang dewasa.
"Apakah vaksin ini bisa digunakan untuk anak? Saya rasa saat ini yang akan kita lakukan uji klinisnya adalah untuk pasien dewasa di atas 18 tahun mungkin sampai pasien orang tua. Jadi untuk hasil uji 2B/3 ini belum hasilkan data yang kita butuhkan apakah bisa digunakan untuk anak atau tidak," bebernya.
Meski demikian, untuk mengetahui apakah vaksin Covid-19 tersebut dapat digunakan kepada anak-anak, maka perlu dilakukan klinis dengan menggunakan sampel anak-anak. "Untuk itu, kita harus melakukan uji klinis terpisah untuk anak-anak," pungkasnya.
(ind)